Mohon tunggu...
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto Mohon Tunggu... Freelancer - PENA MANFAAT semoga pena ini selalu membawa manfaat.

Al Ghazali : kalau kamu bukan anak raja atau bukan anak ulama besar, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kalau Masih Milik, Ya Aman

10 Agustus 2022   10:17 Diperbarui: 10 Agustus 2022   10:37 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Anak-anak apakah kamu pernah kehilangan sesuatu?"

Ujang menunjukkan jarinya,"Pernah, Pak Guru."

"Bagaimana kejadiannya?".

"Waktu itu saya pakai sandal baru, ke langgar, eh pas pulang tidak ada sandal saya, yang ada malah sandal jepit jelek."

"Lalu apa yang kamu lakukan, Ujang?", tanya Pak Guru.

"Ya saya pulang pakai sandal butut itu."

"Apa kamu dimarahi olah orang tua kamu?", tanya Pak Guru lagi.

"Ayah saya tertawa, tidak memarahi saya, dia bahkan berkata agar saya mengikhlaskannya karena mungkin orang yang mengambil sandal saya lebih memerlukannya."

"Kamu lega dan senang tidak dimarahi oleh ayah kamu?".

"Senang, Pak," kata Ujang,"Ya lain kali saya harus hati-hati, namun kalau hilang yang sudah itu takdir,"

"Pintar kamu, Ujang, apa itu yang ayah kamu katakan?"

"Ya, Pak".

===

"Nah anak-anak, itu artinya sandal itu bukan rejekinya Ujang, tapi kalau Ujang ikhlas, maka itu kebajikan untuk Ujang."

"Bapak ada cerita yang sudah diperkirakan kehilangan barang ternyata masih manjadi miliknya".

"Suatu hari Ben, selesai sholat langsung keluar masjid. Dia langsung pergi ke tempat tujuannya. 20 menit kemudian, ditengah jalan dia teringat bahwa tablet samsungnya yang ada di dalam tas tertinggal di masjid. Dia langsung putar balik ke masjid dimana dia sholat tadi. Dia bersyukur karena melihat tas dan tabletnya masih ada di tempatnya. Dia sangat bersyukur barang-barangnya masih ada, karena mengingat banyak sekali hasil kerja dia kerjakan hari ini. Dia tidak bisa membayangkan bila tabletnya hilang."

"Cerita lainnya ada lagi,"

"Om Jimmi, teman Bapak, pernah hampir kehilangan uang 40 juta. Saat itu dia membawa uang dalam tasnya sejumlah 40 juta. Saat itu hari masih sangat pagi karena jam 4.00 dia meninggalkan rumahnya untuk menuju tempat kerjanya. Selesai sholat shubuh di masjid, dia mampir ke rumah makan dekat masjid untuk sarapan. Karena naik motor dia membawa serta dua tasnya ke meja makan. Selesai makan dia langsung membayar dan pergi. Dia agak terburu-buru karena ada telephon. Dia menuju motornya dan pergi. Dia tidak sadar tasnya yang berisi uang masih ada di meja makan. 10 menit dia berkendara, tiba-tiba ingat tas uangnya tertinggal. Dia pun segera menuju rumah makan tadi, dan tasnya sudah diamankan oleh pemilik rumah makan. Tas itu pun dikembalikan ke teman Bapak. Dia mengecek tasnya, dan uangnya masih ada di dalam tas. Dia sangat bersyukur karena uang itu masih ada. Kalau hilang pasti sangat repot karena dia harus mengganti uang organisasinya."

"Baik anak-anak, istilahnya 'itu masih milik' dan itu juga adalah rezeki dari Allah."

.

"Bapak sarankan bagi kalian yang beragama Islam, biasakan :"Basahi bibirmu dengan dzikir", in sya Allah, Allah akan memberikan kebaikan kepada kalian."

"Biasakan apa, anak-anak?"

"Biasakan membasahi bibir dengan dzikir".

"Ikuti Bapak ya?" kata Pak Guru,"Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallah allahu akbar".

"Coba kalian ulangi ."

"Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallah allahu akbar."

"Ucapkan sebanyak-banyaknya sepanjang hari, bisaaaa?"

"Bisaaaaaa," Pak.

"Alhamdulillah, in sya allah kalian bisa."

===

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun