2. Tingkatkan keamanan di bis kota reguler, kalau perlu bis kota di Jakarta bisa seperti bis Trans Solo di Solo.
3. Perlu hati-hati memutuskan titik-titik mana yang akan dijadikan areal genap-ganjil. Jangan sampai akses menuju rumah sakit dan  tempat terapi orang-orang penyandang cacat dan orang berkebutuhan khusus juga menjadi target, sehingga mereka mendapat masalah dalam pengobatan dan terapinya.
Semoga pemilihan titik-titik genap-ganjil bisa mendatang manfaat bukan musibah bagi warga Jakarta. Sekali lagi pertimbangkan orang-orang berkebutuhan khusus, penyandang cacat, orang-orang sakit, dan sejenisnya sehingga mereka bisa menjalankan terapi dan atau pengobatannya dengan baik. Semoga.
Fadjar