Dialog Ping Pong

PING!

Aku ingin bertemu

PONG!

Aku juga

Malam ini

Di mana?

Bra Kafe 

Oke

Aku tidak akan menjemput

Tentu saja

Itu merepotkan, bukan?

Kamu perempuan, harusnya minta dijemput

Kamu laki-laki, harusnya peka dong!

Kurasa tidak perlu

Kupikir begitu

Kamu bukan perempuan biasa

Pujian yang sangat biasa

Apa kamu ingin aku menjemputmu?

Apa kamu ingin menjemputku?

Kupikir tidak

Kurasa begitu

Hahaha!

Kamu sudah cukup pintar!

Hehehe!

Kamu terlihat bodoh!

Aku punya pertanyaan

Akan kusiapkan jawaban terbaik, Guru

Bagaimana kalau kita menikah saja?

Sedang mengetik...

Bagaimana?

Sedang mengetik...

Kukira kita sudah sepakat

Aku belum menjawab, wahai bajingan!

Hahaha!

Perempuan berengsek!

Terima kasih pujiannya, aku tersanjung

 Aku ingin menikahimu

Sedang mengetik...

Aku akan menikahimu

Sedang mengetik...

Jawab aku, berengsek!

Hahaha!

Kupikir tidak perlu

Kurasa kamu sudah menjawabnya

Kamu masih membaca pikiranku?

Bagaimana kalau kita menikah?

Kukira kamu sudah tahu jawabannya

Aku sudah di sini

Kamu tidak menjemputku?

Kenapa harus jadi perempuan munafik, Aisa?

Karena aku ingin

Aku tidak mau menikahi perempuan munafik

Aku tidak bilang mau menikah denganmu kan, bajingan!

Aku mencintaimu Aisa

Karena aku munafik?

Aku ... rindu

Apa aku harus mengatakan hal yang sama seperti tokoh Dilan?

Jangan rindu, berat! Hahaha!

Aku serius, aku merindukanmu, Aisa

Kita bisa bercinta kapan saja, Dika

Seperti tempo hari

Aku tidak ingin bercinta

Tapi aku ingin

Berengsek! Aku serius!

Aku tidak bercanda

Bagaimana kalau kita menikah?

Kita akan menikah

Kita akan menikah?

Mungkin tidak

Berengsek!

Aku tidak mau menikah dengan laki-laki bajingan!

BERENGSEK!

Aku sudah di sini, Candrika Adhiyasa...

***