Mohon tunggu...
Fadirra
Fadirra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang penghobi hal-hal yang menarik dan bermanfaat. A hobbyist to interesting and useful things.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat untuk Ico Suharni, Siswa SDN Inpres Baku, Bima, NTB

7 Maret 2015   23:24 Diperbarui: 28 September 2015   17:11 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ico Suharni adalah siswi SDN Inpres Baku, Desa Sumi, Kec. Lambu, Kab. Bima, NTB. Aku tau Ico dari program tukar-menukar surat yang diadakan oleh Muhammad Catur Saifudin, seorang Pengajar Muda di program Indonesia Mengajar. Di program itu, siswa-siswi SD Inpres Baku mengirim surat ke kakak-kakak yang sedang menempuh studi di luar negeri, yang isinya tentang menanyakan kabar, sambil berbagi cita-cita dan impian. Videonya sendiri bisa dilihat di: https://www.youtube.com/watch?v=N5ADTL9M6BM

Setelah mengirim surat, kakak-kakaknya akan membalas dengan bercerita tentang pengalaman belajar di luar negeri sekaligus memotivasi mereka untuk meraih impiannya. Nah, di bawah, aku bagi ya surat yang dikirim Ico, dan surat balasanku :) Sekedar info, aku sekarang sedang studi S3 Ilmu Komputer di Bolzano, Italia. Oh ya, kalau-kalau Ico membaca blog Kompasiana ini, semangat dan rajin belajar ya!

[caption id="attachment_354489" align="aligncenter" width="1152" caption="Surat Ico Bagian 1"][/caption]

[caption id="attachment_354490" align="aligncenter" width="1152" caption="Surat Ico Bagian 2"]

14257462581695291880
14257462581695291880
[/caption]

[caption id="attachment_354491" align="aligncenter" width="1143" caption="Balasanku Bagian 1"]

14257463412007122742
14257463412007122742
[/caption]

1425746453455554546
1425746453455554546
Balasanku Bagian 2  Balasan versi teks:

 Wa'alaikumsalam,

halo Dik Ico yang hebat! Aku bilang hebat karena Dik Ico punya cita-cita yang luar biasa, yakni jadi guru. Aku juga punya cita-cita jadi guru loh *tos*!

Oh ya, kbtulan aku dilahirkan dari kluarga guru :) Kakek nenekku, guru. Ibuku, juga guru. Jadi, darah guru mengalir di tubuhku :D

Dik Ico, guru itu pekerjaan yang sangat mulia lho. Gak cuma minterin murid-murid, tapi juga Dik Ico bakal minterin bangsa. Bangsa yang pintar, terbentuk dari guru yang pintar. Oleh karena itu, Dik Ico yang rajin belajar ya. Kenapa? Karena sebagai guru, kita diberi amanah untuk mengajar dan mendidik. Lebih baik kalau kita menguasai ilmu yang akan kita ajarkan. Kalau kita sendiri sebagai guru kurang menguasai bidang yang kita akan ajarkan, bagaimana dengan murid-muridnya nanti? :D

Di samping menguasai ilmu, kita juga harus pintar menguasai murid-murid kita. Dijamin, tiap murid punya sifat yang beda-beda. Ada yang bandel (moga Dik Ico bukan yang kayak ini ya :), ada juga yang penurut. Untuk murid yang bandel, Dik Ico bisa kasih perhatian lebih. Perhatian bisa dalam bentuk: banyakin komunikasi dengan murid itu, atau bisa dengan ketegasan, tapi ketegasan dengan kasih sayang :) Aku yakin, gak ada murid yang gak pintar, adanya cuma murid yang sedikit bandel hehe. Begitu bandelnya bisa kita kendalikan, dia bakal jadi orang yg gak kalah hebatnya sama anak yg penurut kok :)

Eh iya lupa, belom kenalan. Namaku Fariz, aku skarang sedang kuliah S3 di Italia. Tau kan pastinya Italia? Itu loh, negeri asal pizza, sama menara Pisa :) Oh ya, S3 itu apa yaa? S3 itu semacam tingkatan pendidikan. Dik Ico katanya pingin belajar juga di luar negeri ya? Aku dukung banget loh! Banyak banget kok beasiswa, alias nanti Dik Ico bisa sekolah gratis di luar negeri. Tapi buat dapat beasiswa, jangan lupa blajar ya Dik Ico! Nanti kita jalan-jalan bareng ke menara Pisa yaa, foto-foto di depannya, ya seperti foto yang aku lampirkan itu :D

Oh ya, makasih ya puisinya, aku baca puisinya sambil membayangkan indahnya alam di sekitar SDN Inpres Baku di Baku, Bima, sambil mendengar deburan ombak pantai dan burung-burung beterbangan, wah gak kalah lho sama Italia! Bersyukur ya Dik Ico! Kapan2 aku maen ke sana ya!

Dik Ico, sebenarnya masih banyak yang ingin kakak sampaikan, tapi semuanya bisa dirangkum dalam satu kalimat: belajarlah diiringi dengan doa tapi jangan lupa untuk bergembira :D

Semoga Dik Ico bisa meraih cita-citanya, menjadi Bu Guru Ico :)

Salam ya untuk semuanya yang ada di sana, dari Italia, Maret 2015

TTD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun