Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai budaya, mahasiswa dapat memperkuat karakter, dan membangun keharmonisan di tengah perbedaan. Selain itu, membangun karakter kebangsaan yang kuat membawa manfaat dalam menghadapi berbagai tantangan global.
Penting untuk memastikan bahwa aktualisasi nilai-nilai budaya tidak berarti menutup diri dari perkembangan global, tetapi sebaliknya, mengambil nilai positif dan memadukannya dengan nilai-nilai lokal. Keseimbangan ini dapat menciptakan generasi yang tidak hanya kuat dalam identitasnya sendiri, tetapi juga terbuka dan siap berkontribusi pada skalabInternasional.
Jika upaya aktualisasi ini berhasil, Generasi Emas 2045 dapat menjadi agen perubahan positif dan iron stock dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, ilmu pengetahuan, seni, dan pembangunan sosial. Namun, perlu diingat bahwa proses ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan holistik. Penting juga untuk mengajarkan nilai-nilai kritis, etika, dan tanggung jawab sosial dalam proses aktualisasi ini. Dengan demikian, Generasi Emas 2045 tidak hanya akan sukses secara Materi, tetapi juga akan menjadi pembawa perubahan positif bagi lingkungan sekitarnya.