Mohon tunggu...
Fadil Nursami
Fadil Nursami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fadil Nursami seorang mahasiswa Ilmu Lingkungan UNS, yang aktif dalam organisasi dan perkuliahan. DI sela - sela kegiatan organisasi dan perkuliahan, saat ini Fadil sedang giat menekuni hobi menulis artikel populer.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Menelaah Peran Determinasi Diri bagi Kesuksesan

23 Juni 2024   14:18 Diperbarui: 23 Juni 2024   14:22 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

            Yang terakhir adalah mengambangkan motivasi intrinsik. Temukan kegiatan yang benar-benar menarik dan memuaskan secara pribadi, bukan hanya karena imbalan eksternal. Seperti yang telah dipaparkan di atas, motivasi intrinsik ini penting karena mendorong ketekunan dan kepuasan yang lebih besar dalam menjalani berbagai aktivitas.

            Dari seluruh informasi di atas, kita mengetahui bahwa determinasi memegang kendali cukup besar. Determinasi menjadi penghubung antara kemampuan dan keberuntungan, Seseorang dengan kemampuan yang baik tanpa determinasi akan sulit mendapat keberuntungan. Karena di dunia ini banyak sekali kompetitor,sehingga orang tanpa determinasi yang tinggi akan kesulitan mengalahkan kompetitor. Dengan determinasi yang tinggi, maka akan menjadi nilai plus bagi seseorang dalam meraih kesuksesan.

                                    

Sumber :

  • Hamzah, I. F. (2020). Aplikasi Self-Determinantion Theory pada Kebijakan Publik Era Industri 4.0. Psisula: Prosiding Berkala Psikologi, 1, 66-73.
  • Nilamsari, G. A., Sugara, G. S., & Sulistiana, D. (2020). Analisis determinasi diri remaja. Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice, and Research, 4(01), 20-33.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun