Analisis Manajemen Risiko pada UMKM Nyoklat Klasik di Bandung
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian Indonesia. Di Bandung, salah satu UMKM yang berkembang adalah usaha kedai Nyoklat Klasik. Nyoklat klasik merupakan franchise minuman yang berbahan dasar coklat dan merupakan salah satu bahan dasar makanan/minuman yang menjadi favorit bagi sebagian kalangan di Indonesia. Meskipun demikian, UMKM seperti franchise nyoklat klasik ini menghadapi berbagai tantangan dan risiko bisnis yang dapat mempengaruhi kelangsungan dan pertumbuhan usahanya.
Risiko bisnis pada UMKM Nyoklat Klasik ini mencakup berbagai aspek, mulai dari risiko operasional seperti ketersediaan bahan baku coklat yang sering kali berfluktuasi hingga risiko finansial dimana permodalan terbatas dan sulitnya akses kredit di perbankan. Selain itu, risiko persaingan dengan franchise coklat lain baik dari segi harga, kualitas, dan perhatian yang signifikan.
Tidak hanya itu, Risiko regulasi juga sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha Nyoklat ini seperti : Pemerintah yang mempengaruhi harga coklat impor yang dapat berimbas langsung pada harga produksi dan profitabilitas.
Mengelola risiko secara efektif menjadi kunci penting bagi UMKM agar dapat bersaing dan beroperasi dengan baik. Tanpa adanya strategi Manajemen Risiko, UMKM Nyoklat Klasik ini dapat berpotensi mengalami penurunan jumlah konsumen, kehilangan pangsa pasar, dan bahkan kebangkrutan. Oleh karena itu, analisis manajemen risiko sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak risiko yang dihadapi.
Dengan melakukan analisis manajemen risiko yang menyeluruh, UMKM franchise Nyoklat Klasik dapat mengidentifikasi jenis risiko yang dihadapi serta menjaga kelangsungan usaha dalam jangka panjang.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analisis deskriptif. Analisis deskriptif dilakukan dengan cara wawancara kepada pemilik UMKM franchise Nyoklat Klasik Bandung. Risiko yang ditanyakan kepada  pemilik UMKM Nyoklat Klasik adalah risiko keuangan, risiko SDM, risiko operasional, dan risiko pemasaran. Dan Analisis SWOT juga digunakan untuk melihat hubungan analisis SWOT dengan analisis risiko yang dimiliki oleh UMKM franchise Nyoklat Klasik Bandung.
Sejarah UMKM franchise Nyoklat Klasik Bandung merupakan salah satu UMKM yang bergerak dibidang kuliner yang didirikan pada 5 Desember 2016 di sebuah komplek perumahan. Produk franchise ini baru pertama kali ada di komplek perumahan ini, dan biasanya masyarakat selalu penasaran saat terdapat produk yang baru ada di pasaran. Saat mengawali usaha, UMKM franchise Nyoklat Klasik ini melakukan penjualan produk dengan membuka gerai didepan rumahnya. Dengan seiringnya waktu berkembang usaha Nyoklat Klasik ini maka pemilik UMKM membuka cabang usahanya di salah satu ruko daerah Bandung Timur. Dan seiring perkembangan teknologi maka pemilik UMKM franchise Nyoklat Klasik melayani masyarakat yang memesan melalui aplikasi Gojek, Grab, dan ShopeeFood. Dengan demikian pelanggan dapat memesan secara online.
Hasil identifikasi Risiko keuangan yang dihadapi oleh UMKM Nyoklat Klasik dapat diuraikan sebagai berikut :
Harga bahan baku mengalami kenaikan yang signifikan karena terjadinya inflasi dan regulasi pemerintah dengan membatas jumlah barang impor salah satunya bahan dasar coklat.
Sistem pencatatan keuangan pemasukan dan pengeluaran belum memiliki catatan keuangan yang tersusun rapi karena mencampur uang bisnis dan uang kebutuhan sehari-hari, ditambah dengan pengeluaran kebutuhan yang semakin meningkat