Hai, Assalamualaikum
Berbicara mengenai pola perilaku manusia bersosialisasi dalam sebuah organisasi tidak akan pernah lepas dari bagaimana manusia itu tumbuh dan berkembang dari lingkup terkecil tempat dimana ia memahami konsep dasar sebuah hubungan berbagai arah dengan antar sesama manusia.
Pola perilaku manusia juga akan selalu menjadi topik yang selalu berkembang menyesuaikan bagaimana perkembangan dari berbagai aspek yang berkaitan langsung dengan manusia itu sendiri, baik itu segi internal maupun eksternal manusia itu sendiri, terutama unsur sosial serta budaya dimana manusia itu tinggal.
Dalam artikel kali ini, pembahasan pola perilaku individu manusia dalam bersosialisasi dalam sebuah organisasi akan menjadi topik yang berusaha diangkat kekhalayak umum dimulai dari hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya pola tersebut, kemudian bagaimana penyesuaian yang ada dalam prosesnya, hingga bagaimana perkembangan pola individu dalam berorganisasi saat ini. Berikut secara lengkap penjelasannya.
Perilaku individu manusia memiliki karakteristik yang khas yang dapat membedakan antara manusia satu dengan lainnya, salah satunya dipengaruhi oleh faktor biologis, kemampuan, serta persepsi dan sikap dari individu tersebut.
Berbicara mengenai biologis, tentu saja kita akan membicarakan bagaimana manusia terbentuk secara genetika yang dia bawa dari masing-masing individu keturuan, pola biologis ini mencakup aspek yang paling alami dan paling awal terbentuknya.Â
Karena dapat dikatakan, aspek biologis itu terbentuk dari saat manusia tersebut lahir ke dunia, dan hal genetika tersebut meliputi karakter badan seperti perawakan wajah, tinggi badan, serta daya tangkap dalam berfikir. Yang mana semuanya sangat berdampak pada bagaimana manusia tersebut dapat menyesuaikan pola perilakunya dalam bersosialisasi di sebuah organisasi.
Lalu selanjutnya adalah kemampuan, dalam faktor kemampuan ini perilaku manusia ditentukan dari perkembangan yang bersifat kausalitas, atau terbentuk dari adanya sebuah reaksi manusia terhadap penyesuaiannya di dalam sebuah lingkup organisasi. Dimana hal tersebut dapat dilihat dari kapasitas bagaimana manusia itu melaksanakan berbagai tanggung jawab yang dimilikinya.
Kemudian ada persepsi manusia, persepsi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses bagaimana manusia memperhatikan pola yang terjadi dilingkungan sekitarnya, hal itu juga mencakup bagaimana manusia menyeleksi, mengorganisasikan, dan juga menafsirkan hal-hal diluar kebiasaan dirinya.
Dan terakhir ada sikap (attitude), yaitu didefinisikan sebagai sebuah kesiapan manusia baik dari segi mental dan juga spiritual manusia itu sendiri yang mengikuti bagaimana individu itu bertindak berdasar pada situasi yang saat itu dihadapinya. Sikap individu dalam berperilaku disebuah organisasi akan menentukan berbagai hal dalam kesehariannya menjalani organisasi tersebut.