Contoh:
"Kamu boleh melakukan apa saja yang kamu suka. Ibu/Ayah percaya kamu tahu yang terbaik."
- Otoriter
Gaya ini berfokus pada disiplin yang ketat dengan sedikit ruang untuk diskusi. Anak yang diasuh secara otoriter mungkin patuh, tetapi mereka juga bisa merasa kurang percaya diri atau takut untuk mengekspresikan diri.
Contoh:
"Kamu harus mengikuti aturan ini tanpa bertanya. Itu demi kebaikanmu."
2. Berikan Dukungan dan PenghargaanÂ
Memberikan dukungan dan penghargaan kepada anak adalah langkah penting dalam membangun hubungan yang positif. Anak membutuhkan pengakuan atas usaha mereka, tidak peduli seberapa kecil kontribusinya. Hal ini membantu mereka merasa dihargai dan meningkatkan rasa percaya diri.Â
3. Jadilah Contoh yang BaikÂ
Anak adalah peniru ulang. Mereka cenderung belajar dari apa yang mereka lihat, bukan hanya dari apa yang mereka dengar. Oleh karena itu, menjadi contoh yang baik bagi anak adalah salah satu cara paling efektif untuk mengajarkan nilai-nilai positif.Â
4. Terapkan Disiplin Positif
Hindari hukuman yang keras. Sebagai gantinya, ajarkan konsekuensi dari tindakan mereka dengan cara yang mendidik. Misalnya, jika mereka lupa merapikan mainan, bantu mereka memahami pentingnya tanggung jawab.
5. Komunikasi yang Efektif
Luangkan waktu untuk mendengarkan cerita anak tanpa menghakimi. Tunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli dengan apa yang mereka rasakan dan pikirkan. Komunikasi yang terbuka membantu anak merasa dihargai.
6. Luangkan Waktu Berkualitas