Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
      praktek diplomasi islam dalam dinasti abbsiyah salah contoh yang di lakukan adalah dalam penulisan surat perjanjian damai diantara khalifah harun ar-rasyid dari daulah abbasiyah dan raja romawi naqfur, akantetapi perjanjian telah diingkari oleh pihak naqfur, para tentara khalifahnya telah menghancurkan seluruh wilayah bizantium naqfur. akibat dari pengkhianatan yang telah dilakukan oleh naqfur menimbulkan hubungan diplomatic diantara kedunya mengalami ketegangan sehingga saling membalas surat-menyurat dengan marah-marah, menyerang, akhirnya pada permulaan awal tahun 187 hijriah khaliafah harun ar-rasyid mulai menunjukan kekuatan yang dimilki pasukanya kepada Irene seorang ratu romawi.
        sejak harun ar-rasyid menunjukan kekuatan yang dimilki pasukannya ratu romawi yaitu Irene telah tunduk kepada ke khalifan harun ar-raysid dengan menerima kekuasaan daulah bani abbasiyah, bahkan yang dilakukan oleh ratu Irene seorang ratu romawi membayar pajak kepada kekaisaran daulah bani abbasiyah. namun dari sikap yang telah dilakukan oleh ratu Irene tak dapat diterima oleh naqfur karena naqfur menentang kekuasaan harun ar-rasyid dengan menulis surat dengan isi "Jika kamu telah membaca suratku, kembalikanlah harta yang telah diberikan kepadamu serta selamatkanlah dirimu dari harta yang akan kamu peroleh. Jika tidak, akan ada perang antara aku dan engkau." setelah membaca surat yang telah dikirim oleh naqfur suratnya itu menyakiti hati harun ar-rasyid dengan apa yang telah dibacanya dengan ini harun ar-rasyid pun membalas surat dengan menghina raja romawi "Jawabannya adalah hal yang akan kamu lihat, bukan kamu dengar"
      dengan ini dapat kita ketahui betapa kuatnya kekuasaanya dapat mengalahkan raja romawi pada saat itu, serta salah satu praktek diplomasi yang dilakukan oleh dinasti abbasiyah dengan melakukan surat-menyurat banyak sumber barat yang menyatakan bahwa betapa eleganya diplomasi islam pada masa dinasti abbasiyah pada saat masa kekuasaan harun ar-rasyid dengan raja prancis charlamagne keduanya saling bertukar utusan dan membawa hadiah unutk dihadiahkan kepada maisng-masing pemimpin hadiah yang diberikan kepada raja prancis berupa jam air yang dapat bergerak sebaliknya hadiah yang diberikan unutk harun ar-rasyid beruapa kunci baitulmaqdis dan gereja al-qiyamah. kejadinya ini terjadi pada tahun 800M.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H