" Kalau disekolah bisa menggunakan teknologi seperti HP/ infocus tapi itu dipakai sekali-kali saja tidak setiap hari, jadi lihat kondisi anak. Akan tetapi memang mungkin belum maksimal karena ibu sendiri ini agak lelet dalam penggunaan teknologi. Ibu juga terkadang bertanya ke anak tentang teknologi, seperti bagaimana cara menampilkan PPT. Lalu pada saat pembelajaran dilakukan secara daring ibu itu merasa kesulitan untuk melakukannya karena keterlambatan ibu dalam teknologi"
 Ini berarti selaras dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian dari Winda, R., & Dafit, F. (2021). Yang menyatakan bahwa sesuai hasil wawancara dan observasi, kesulitan pengajar selanjutnya adalah mengoperasikan media pembelajaran online. pada SDN 109 Pekanbaru, tidak seluruh pengajar dapat mengoperasikan media pembelajaran online dengan baik. Masih poly guru yangbelum mampu mengoperasikan media pembelajaran online. Khususnya, guru-guru yang sudah lanjut usia.Â
3. Media Pembelajaran seperti apa yang biasa digunakan ketika proses mengajar?Â
"ibu biasanya menggunakan media cetak seperti peta dan globe lalu selain media cetak ibu juga sesekali mengajak anak untuk mengamati dan menelaah objek objek yang ada di lingkungan terdekat, seperti ke pasar untuk mengetahui apa itu pasar dan bagaimana cara orang orang di pasar berinteraksi maka ibu mengajak anak murid untuk dapat melihat sendiri"Â
4. Apa kendala saat mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD)?Â
" Untuk ibu sendiri yang tersulit itu menggunakan teknologi untuk menjelaskan materi pada siswa untuk sd yang berada di pemukiman padat, teknologi seperti proyektor pun tidak tersedia di semua ruang kelas, sehingga sulit juga jika harus berbagi apalagi jika ada bentrok jadwal kelas. selain itu generasi muda itu lebih dominan sifat individual nya, mereka se akan akan tidak peduli dengan generasi seperti saya walaupun tidak semua seperti itu. pelatihan teknologi yang diberikan kepada guru dengan usia ibu pun sudah diberikan namun masih tetap sulit untuk mencoba belajar. kaitan dengan mata pelajaran IPS , IPS itu seharusnya lebih banyak menayangkan video agar anak lebih bisa membayangkan bagaimana itu bumi dan interaksi sosial dengan sederhana, namun kendalanya ya seperti yang sudah dijelaskan generasi seperti ibu memang lebih tertinggal akan hal teknologi dan pembelajaran IPS biasanya ibu kreatifkan dengan kegiatan langsung seperti mengamati pasar dan mewawancarai tukang dagang"
 Simpulan
 Berdasarkan hasil dan pemaparan yang sudah dipaparkan, kita dapat mengetahui bahwasannya faktor usia adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dari guru guru yang sudah berusia diatas 50 tahun. Dalam rentang usia 50 tahun ke atas guru itu mengalami keterbatasan fisik dimana ini berarti menyebabkan sang guru menjadi cepat lelah. Lalu dikarenakan guru-guru diatas 50 tahun itu lahir pada generasi X yang dimana generasi ini sentuhan teknologinya sangat minim sehingga menyebabkan guru-guru yang beusia di atas 50 tahun mengalami keterlambatan di dalam teknologi. Saran Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada guru-guru agar senantiasa mengevaluasi diri dan juga diharpkan agar menjadi guru yang terbuka dan selalu mengikuti perkembangan zaman, lalu diharapkan pula pada saat memasuki usia usia 50 tahun ke atas agar selalu mengikuti perkembangan teknologi seperti halnya guru mengikuti webinar-webinar tentang pengoptimalisasian teknologi pada pembelajaran dan lain sebagainya. Lalu untuk peneliti selanjutnya diharapkan agar bisa terjun langsung ke lapangan atau observasi secara langsung terhadap bagaimana kinerja guru yang sudah berusia diatas 50 tahun, karena di dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan metode wawancara saja tanpa adanya observasi secara langsung.Â
DAFTAR PUSTAKAÂ
E.Mulyasa. (2007).Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja RosdakaryaÂ
Yayuk, E. (2016). Pemetaan Kompetensi Guru Bersertifikat Pendidik Untuk Pemanfaatan Media Tik Dalam Kegiatan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 4(02).