Penelitian ini menggunakan pengumpulan data, adapun pengumpulan data yang dilakukan wawancara dan mengisi kuesioner. Wawancara yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari seorang responden. Digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika seorang peneliti ingin melakukan penelitian pendahuluan untuk menemukan suatu masalah yang diminati. Penulis melakukan wawancara dengan guru SD Babakan Surabaya, yang sudah diatas 50 tahun. Pengisian kuesioner diisi oleh 23 orang siswa sekolah menengah atas (SMA) yang mengalami pembelajaran oleh guru diatas 50 tahun.Â
Hasil dan Pembahasan
 A. KuesionerÂ
Penelitian ini membahas tentang pengaruh usia guru yang sudah berusia di atas 50 tahun terhadap proses belajar mengajar. Untuk mengetahui bagaimana kinerja guru yang sudah berusia di atas 50 tahun, maka penulis memberika pertanyaan-pertanyaan melalui kuesioner kepada siswa-siswi sekolah menegah atas (SMA) yang mengalami proses belajar bersama guru yang sudah diatas 50 tahun. Berikut pertanyaan yang diajukan kepada responden.
 Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa paham siswa terhadap pemapara materi yang diberikan guru yang sudah diatas 50 tahun. Dari hasil kuesioner diatas dapat terlihat bahwa siswa hanya mengerti sekitar 50-60% dari pemaparan yag diberikan, bahkan ada 3 responden yang hanya mengerti sekitar 20-30% pemaparan yang diberikan oleh guru.Â
Dari hasil kuesioner diatas dapat terlihat bahwasannya guru diatas 50 tahun ini pembelajarannya terasa membosankan atau berjalan sangat monoton, guru cenderung tidak banyak berinteraksi dengan siswanya. Dari pernyataan tersebut kita dapat melihat bahwasannya ada sekitar 11 orang, 7 diantaranya (30.4%) merasa setuju dan 4 diantaranya (17.4%) sangat setuju bahwasannya pembelajaran terasa monoton.Â
Berdasarkan kuesioner diatas dapat dilihat bahwasannya guru diatas 50 tahun ini ratarata sudah memaksimalkan teknologi untuk pembelajaran. Akan tetapi tidak dapat kita pungkiri bahwasannya masih ada sekitar 6 orang responden (26.1%) yang masih merasakan kekurangan sentuhan teknologi di dalam pembelajarannya. Sejalan dengan Jurnal pendidikan dasar dan pembelajaran oleh Erna Yayuk, dengan judul : Pemetaan Kompetensi Guru Bersertifikat Pendidik Untuk Pemanfaatan Media TIK Dalam Kegiatan Pembelajaran di Sekolah Dasar Tahun 2016. Hasil dari penelitiannya sebagai berikut, Rata-rata guru usia 50 tahun keatas kurang memiliki kemampuan dalam bidang TIK ini, sehingga menyebabkan keterlambatan perkembangan guru untuk menggunakan dan mengaplikasikan kepada siswa SD mengenai sarana media TIK itu sendiri.Â