Kelompok yang menamakan dirinya Jaringan Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menuntut turunkan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono dari kursi Presiden dan Wakil Presiden. Aksi mahasiswa yang mengganggu lalu lintas dengan berjalan melawan arus itu berhasil dibelokkan polisi.
"Kami tadi mengawal dari Bundaran HI sampai Patung Kuda Kencana. Rencana, tadi mereka akan melawan arah menuju Istana, Merdeka Utara," kata Kepala Polisi Sub Sektor Thamrin, M Nababan, di lokasi demonstrasi di depan Gedung Indosat, Jakarta, Jumat 7 Oktober 2011.
Menurut Nababan, demonstrasi yang diperkirakan melibatkan sekitar 75 sampai 100 mahasiswa itu berlangsung damai. Massa yang rencananya bergerak melawan arus lalu lintas, akhirnya berhasil dialihkan.
"Kami coba alihkan ke Merdeka Selatan agar tidak mengganggu aktivitas lalu lintas. Lalu, mereka akan lewat Gambir, Kantor Wapres, dan Istana," kata Nababan.
Saat ini, Nababan sudah mengerahkan kurang lebih sekitar 100 polisi untuk mengamankan aksi demonstrasi para mahasiswa tersebut.
Menurut Jati, juru bicara aksi tersebut, demonstran menuntut SBY dan Boediono turun karena dinilai tidak dapat mensejahterakan rakyat."Artinya, sebelum SBY turun, kami akan sosialisasikan kepada seluruh kampus untuk bersatu menurunkan," kata Jati di lokasi.
Massa mahasiswa yang ikut melakukan demo berasal dari beberapa kampus. Tampak yang turut dalam aksi tersebut merupakan mahasiswa dari Universitas Kristen Indonesia, Universitas Borobudur, Universitas 17 Agustus, Universitas Islam Jakarta, Yayasan Administrasi Indonesia (YAI), Universitas Bung Karno, dan Universitas Budi Luhur.
Oleh : Fadillah Dwi Prasetyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H