Semarang (31/7) - Dari masa ke masa, kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat dikarenakan munculnya teknologi dan industri – industri baru yang membutuhkan listrik sebagai sumber energinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa, naiknya konsumsi listrik nasional menjadi salah satu indikator kemajuan suatu bangsa. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana, mengatakan konsumsi listrik Indonesia terus meningkat. Tercatat pada kuartal I-2022 konsumsi listrik Indonesia sudah mencapai Rp1.140 kWh per kapita.Â
Namun, di tengah-tengah meningkatnya konsumsi listrik di Indonesia, sebagian besar masyarakat masih belum tahu jika listrik yang digunakan berasal dari energi tak terbarukan. Maka dari itu gerakan hemat energi sangat penting untuk dilakukan agar pasokan energi listrik akan terus tersedia. Melalui program UN SDG’s (Sustainable Development Goals) pada poin nomor 7 yaitu Affordable and Clean Energy, PBB mengajak masyarakat untuk menggentarkan gerakan hemat energi.
Untuk mendukung program dari PBB tersebut, Fadilla (21) salah satu mahasiswa peserta KKN TIM II UNDIP 2021/2022 turut berpartisipasi dalam merealisasikan Sustainable Development Goals (SDG’s) poin nomor 7 di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Minggu, 31 Juli 2022, Fadilla (21) merancang instalasi saklar otomatis pada pintu kamar mandi Rumah Dinas Lurah Kelurahan Jabungan. Alat tersebut bekerja dengan prinsip mekanis sederhana yaitu hanya dengan membuka pintu saja maka lampu akan hidup dan lampu akan mati secara otomatis tanpa harus berkontak fisik dengan saklar yang ada pada dinding jika pintu dibuka.Â
Saklar otomatis ini, dinilai dapat menekan potensi lonjakan pemakaian serta tagihan listrik, karena kebanyakan orang sering lupa mematikan lampu kamar mandi setelah digunakan. Selain menekan lonjakan pemakaian serta tagihan listrik, alat ini juga dapat mengurangi kontak fisik antara tubuh dengan benda kotor tempat bersarangnya kuman, bakteri, dan virus selama pasca pandemi COVID-19.
Rumah dinas Lurah Kelurahan Jabungan dipilih menjadi target lokasi pemasangan saklar otomatis karena rumah dinas ini sering dijadikan tempat tinggal perangkat kelurahan serta posko KKN. Yang mana, pengguna kamar mandi rumah dinas sering lupa mematikan lampu setelah selesai menggunakan. Hal inilah yang akan menyebabkan meningkatnya tagihan pemakaian listrik jika lampu tetap menyala namun tidak digunakan, sehingga tempat ini sangat cocok untuk dilakukan pemasangan alat tersebut. Selain itu, diharapkan dengan adanya alat tersebut dapat mengajak pengguna kamar mandi tersebut turut serta dalam gerakan hemat energi sesuai Sustainable Development Goals (SDG’s) poin nomor 7 yaitu Affordable and Clean Energy.
Penulis : Fadilla Dwi Putri Riyanto
Lokasi : Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang
Dosen Pembimbing Lapangan : Rachma Purwanti, S.KM., M.Gizi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI