Mohon tunggu...
fadilla zennifa
fadilla zennifa Mohon Tunggu... -

jika uang masih berkuasa takkan ada yang namanya damai. jika uang membuat orang terhormat maka korupsi tetapkan menjadi pekerjaan primadona jika uang dianggap tinggi daripada ilmu maka kebodohan akan terus berceceran.. 10 tahun lagi aku akan mendirikan sekolah. sekolah tempat anak-anak yang benar-benar ingin belajar bukan sekedar mencari nilai, sekolah tempat orang-orang cerdas dipinggirkan menjadi membanggakan sekolah tempat anak-anak idiot menjadi jenius sekolah tempat anak-anak autis dapat bangga dengan ciri mereka sekolah tempat orang-orang yang jujur dapat mengembangkan bakatnya.. agar dunia tahu.. uang bukanlah segalanya harta bukanlah segalanya tapi iman cinta ilmu dan kekreatifan yang merupakan penguasa amiin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Jepang Pacu Sikap Kritis Pelajar

2 April 2018   20:07 Diperbarui: 2 April 2018   20:16 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan data yang diperoleh melalui situs Japan student service association (JASSO)[1], pada tahun 2017, mahasiswa asing yang datang ke Jepang  adalah sebanyak 267,042. Hal ini mengungkapkan fakta bahwa jumlah mahasiwa asing yang datang ke Jepang meningkat sebanyak 11, 6 persen bila dibandingkan dengan tahun 2016. Melalui fakta ini, pemerintah Jepang dan institusi pendidikan di Jepang melakukan inisiatif berupa mengadakan acara yang melibatkan mahasiswa Asing. Salah satu kegiatan yang acap dilakukan adalah mengundang mahasiswa asing untuk melakukan presentasi serta tanya jawab mengenai negara asal kedatangan ke sekolah-sekolah terdekat.

Melakukan diskusi bertemakan pemimpin masa depan

Selain mengundang para mahasiswa asing untuk melakukan presentasi mengenai daerah asal, acap pula diadakan sesi diskusi antara pelajar asing dan pelajar Jepang yang bertemakan pemimpin masa depan. Program ini biasanya dilakukan pada saat liburan sekolah, atau saat tahun ajaran baru dimulai. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempeluas cara pandang murid Jepang mengenai dunia, dan solusi apa yang bisa mereka bagikan untuk dunia.

Melakukan pertukaran pelajar ke Negara lain

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh the Japan Association of Overseas Studies (JAOS) [2], setiap tahunnya terdapat 200.000 pelajar Jepang yang melakukan studi banding ke luar negeri.  Sedangkan data [3] lainnnya mengungkapkan antara 2009 dan 2015 persentase orang Jepang yang belajar di luar negeri kurang dari sebulan meningkat dari 46 dari total menjadi 61 persen. Meskipun dilakukan dalam kurun waktu yang singkat, tujuan utama dari studi banding yang mereka lakukan adalah untuk menciptakan pola pikir global, serta untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris pelajar Jepang.

Itulah beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintah Jepang dalam memacu cara berpikir kritis para pelajarnya

Referensi :

[1] Jasso. 2017. "International Students in Japan 2017". https://www.jasso.go.jp/en/about/statistics/intl_student/data2017.html (diakses pada 31 Maret 2018)

[2] JAOS. 2017."Number of Japanese studying abroad, including working adults, appears to exceed 200,000 ". http://www.jaos.or.jp/wp-content/uploads/2018/01/JAOS-Survey-2017_Number-of-Japanese-studying-abroad180124.pdf (diakses pada 31 Maret 2018)

[3] Mccrostie, James. 2017."More Japanese may be studying abroad, but not for long".https://www.japantimes.co.jp/community/2017/08/09/issues/japanese-may-studying-abroad-not-long/#.Wr-BoOhuZhE (diakses pada 31 Maret 2018)

[4] www.kyushu-u.ac.jp (diakses pada 2 April 2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun