Mohon tunggu...
fadilla zennifa
fadilla zennifa Mohon Tunggu... -

jika uang masih berkuasa takkan ada yang namanya damai. jika uang membuat orang terhormat maka korupsi tetapkan menjadi pekerjaan primadona jika uang dianggap tinggi daripada ilmu maka kebodohan akan terus berceceran.. 10 tahun lagi aku akan mendirikan sekolah. sekolah tempat anak-anak yang benar-benar ingin belajar bukan sekedar mencari nilai, sekolah tempat orang-orang cerdas dipinggirkan menjadi membanggakan sekolah tempat anak-anak idiot menjadi jenius sekolah tempat anak-anak autis dapat bangga dengan ciri mereka sekolah tempat orang-orang yang jujur dapat mengembangkan bakatnya.. agar dunia tahu.. uang bukanlah segalanya harta bukanlah segalanya tapi iman cinta ilmu dan kekreatifan yang merupakan penguasa amiin

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jalan-jalan ke Kota London

23 Februari 2018   14:39 Diperbarui: 23 Februari 2018   14:48 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibanding negara lainnya yang pernah saya kunjungi, (US, Italia, dan beberapa negara ASEAN), pembuatan visa ke United Kingdom tergolong bikin deg-degan dan menguras isi dompet. Ayo simak catatan perjalanan saya ke kota London.

1. Memilih Maskapai Penerbangan

Saya berangkat ke London dari kota Fukuoka dengan menggunakan maskapai Cathay Pasific. Kenapa? karena inilah maskapai penerbangan yang paling murah dari Fukuoka ke London. Perjalanan ajaib kali ini dilakukan selain saya berkesempatan menghadiri workshop di King's college London, juga cara saya merayakan ulang tahun saya sendiri. Untuk pertama kalinya saya berangkat ke negara lain dengan duit sendiri. (iya kali ini perjalanan non sponsor). Maka dari itu perhitungan sangat ketat perlu saya lakukan. Untuk tiket, saya memesannya 4 bulan sebelum keberangkatan. Kenapa? karena hal ini juga diperlukan untuk mengurus visa ke london. Tiket yang saya beli berharga 81, 180 yen return, atau setara dengan 10 juta rupiah.

[caption id="attachment_6665" align="aligncenter" width="739"] Perjalanan dari Fukuoka ke London[/caption]

2. Mengurus Visa ke United Kingdom

Visa ke London, terbilang visa yang bikin bangkrut. Berhubung kita adalah orang Indonesia, maka tanpa visa, kita tidak bisa masuk ke negara ini. Kalau kamu datang ke sana dalam rangka belajar atau berhubungan dengan akademik, maka kamu diharuskan mengurus visa jenis standard. Harga yang dibayar adalah 14,694 yen (kalau daftar dari Jepang, sekitar sejuta enam ratus rupiah). Lalu kamu diharuskan mengisi dokumen online dulu sebelum melakukan apapun, yang bisa diakses melalui link ini https://www.gov.uk  Kemudian atur jadwal waktu kamu untuk memberikan berkas langsung ke kantornya.

Bila kamu urus visa dari Jepang, maka ada dua tempat pengajuan visa yang bisa kamu datangi. Yaitu di Tokyo dan di Osaka. Berhubung saya berdomisili di Fukuoka, maka kota yang paling dekat bagi saya untuk mengurus visa adalah Osaka. Saya mengurus visa keberangkatan 1 bulan sebelum keberangkatan (which is jangan pernah dilakukan, giri-giri bahasa Jepangnya. A.k.a Mepet). Saya masih ingat, untuk pertama kalinya saya menggunakan bus dari Fukuoka ke Osaka (return) demi menghemat biaya agar tidak perlu cari hotel (jadilah itu perjalanan sehari semalam). Ongkos dari Fukuoka ke Osaka (return) menggunakan bus adalah 11,070 yen atau berkisar sejuta duaratus ribu rupiah.

Canggih sih bus stasiun nya (Osaka)[/caption]

Dalam mengurus Visa ke United Kingdom, ga ada jaminan visa kamu bisa lolos atau gak, yang bisa kamu lakukan adalah berdoa. Berdoa biar visa kamu tembus, jadi duit kamu ga kebuang sia-sia. Dan mereka juga kreatif, untuk sekedar melakukan pengecekan dokumen kita lengkap atau tidak, kita harus membayar sekitar 4000 yen (600ribuan lah) Saya karena cukup was-was saat itu, memutuskan untuk menghubungi pihak yang bisa dihubungi (dan nelponnya pun berbayar) menanyakan status visa dan passport saya (ini sih yang gak enaknya kalau kamu ngurus visa dari negara lain, karena ketika kamu urus visa, passport kamu yang jadi pertaruhan hidup dan matimu di suatu negara, dipegang oleh pihak lain). Waktu itu saya menelepon mereka dengan menggunakan skype credit (gila aja kalau pake nomor Jepang. Dan jawaban yang kamu dapatkan hanyalah jawaban klise " tunggu saja". Tapi entah karena saya telpon pihak tersebut atau memang karena sudah selesai, tiga hari setelahnya, visa saya sampai ( kurang dari seminggu keberangkatan)

By phone
 Telephone: 00 44 203 481 1736
 Monday to Friday, 24 hours
 Calls cost 1.37 per minute on top of your standard network charges.

By email
 Email UK Visas and Immigration.
 Emails enquiries cost 5.48. You won't be charged for any follow-up emails about the same enquiry.

You'll get a reply to your email within 2 days, except on Saturdays, Sundays and UK public holidays.

Booking  Hotel

Urusan booking hotel, kemanapun saya pergi, saya mempercayai booking.com. (harusnya booking,com bayar saya nih haha). Saya mendapatkan hotel murah (khusus buat backpacker, dan hotel kamar yang saya pesan berjenis dormitory room khusus cewek). Hotel saya pesan dari booking.com ini bernama st. christopher's inn untuk 6 hari, dengan harga 19,099 yen atau sekitar duajutaan rupiah. (tapi akhirnya saya memilih untuk menambah hari penginapan, lupa berapa harganya) haha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun