Mohon tunggu...
Fadilla Aulia
Fadilla Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi/semester 6/Universitas Warmadewa

Hobi saya menulis cerita fiksi, dimana itu sudah menjadi healing atau hiburan untuk diri saya sendiri. Saya memiliki kepribadian yang baim menurut orang-orang terdekat saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Teknologi Irigasi di Lahan Kering untuk Mendukung Ketahanan Pangan

4 Mei 2023   08:25 Diperbarui: 4 Mei 2023   08:29 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam menghadapi tantangan pengelolaan lahan kering untuk pertanian di masa depan, diperlukan upaya yang terintegrasi dan berkelanjutan dari berbagai pihak seperti petani, akademisi, pemerintah, dan industri. Upaya ini dapat diwujudkan melalui pengembangan program-program inovatif, penelitian, dan kebijakan publik yang berpihak pada pengelolaan lahan kering yang berkelanjutan. Dengan demikian, lahan kering dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pertanian berkelanjutan di masa depan. Lahan kering adalah lahan yang hanya mengandalkan air hujan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan airnya. Oleh karena nya penggunaan air secara efisien merupakan perhatian utama dalam usaha pertanian di lahan kering. Irigasi suplemen merupakan salah satu teknologi yang memfasilitasi pemenuhan kebutuhaan air sesuai kebutuhan tanaman dengan tingkat efisiensi penggunaan air yang berbeda tergantung jenis teknologi yang digunakan.

 Pemanfaatan teknologi irigasi di lahan kering dapat menjadi solusi yang tepat untuk mendukung ketahanan pangan di daerah yang kering dan sulit untuk diirigasi. Teknologi irigasi modern seperti irigasi tetes dan irigasi sprinkler dapat membantu meminimalkan penggunaan air dan meningkatkan efisiensi irigasi. Dalam pemanfaatan teknologi irigasi di lahan kering untuk mendukung ketahanan pangan, penting untuk memperhatikan faktor-faktor seperti kondisi lingkungan, jenis tanaman yang cocok untuk lahan kering, serta kemampuan petani dalam mengoperasikan teknologi tersebut. Dengan pengelolaan yang tepat dan pemilihan teknologi yang sesuai, pemanfaatan teknologi irigasi dapat menjadi solusi yang efektif dalam mendukung ketahanan pangan di daerah yang kering.

Pemanfaatan lahan kering untuk pertanian di masa depan menjadi semakin penting karena terbatasnya lahan yang tersedia dan semakin tingginya permintaan pangan dunia. Lahan kering memiliki tantangan tersendiri dalam pengelolaannya karena minimnya pasokan air dan kurangnya kesuburan tanah. Selain teknologi irigasi modern, teknologi lainnya seperti teknologi pengolahan air limbah, teknologi pengelolaan air hujan, dan teknologi pertanian berkelanjutan juga dapat membantu dalam mendukung ketahanan pangan di daerah yang kering. Teknologi ini dapat membantu mengurangi kebutuhan air dan meningkatkan efisiensi penggunaan air di lahan kering. Pekerjaan irigasi meliputi penampungan dan pengambilan air dari sumbernya, pengambilan air melalui saluran atau pipa ke tanah, dan pembuangan air berlebih. Tujuan irigasi adalah memberikan tambahan air terhadap air hujan, dan memberikan air kepada tanaman dalam jumlah yang cukup dan pada waktu diperlukan.

Pemilihan teknologi irigasi yang tepat sangat penting dalam memastikan irigasi lahan kering dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal. Beberapa teknologi irigasi yang biasa digunakan pada lahan kering antara lain adalah irigasi tetes, irigasi sprinkler, dan irigasi permukaan. Pemilihan teknologi irigasi yang tepat harus mempertimbangkan faktor seperti kebutuhan air tanaman, kemampuan lahan untuk menyerap air, dan kondisi cuaca di daerah tersebut.Dengan menggunakan teknologi irigasi yang tepat, lahan kering dapat dijadikan produktif dan memberikan hasil panen yang optimal. Namun, selain menggunakan teknologi irigasi, penting juga untuk mengelola tanah secara benar dengan melakukan penanaman yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim serta menjaga kelembapan tanah dengan baik.Teknologi irigasi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas lahan kering. Ada beberapa teknologi irigasi yang bisa digunakan, antara lain:

1.Irigasi Tetes : Teknologi irigasi tetes sangat efisien dalam penggunaan air karena air hanya disuplai ke tanaman yang membutuhkannya.

2.Irigasi Sub-Surface : Air yang diirigasi menggunakan teknologi ini dapat berada di bawah permukaan tanah, sehingga mengurangi penguapan air dan menjaga kelembapan tanah yang optimal.

3.Irigasi Sprinkler : Teknologi ini cocok untuk lahan yang luas dan dapat mencakup banyak tanaman sekaligus.

4.Irigasi Berputar : Sistem ini menghasilkan air dalam pola spiral yang mencakup seluruh area tanaman. Teknologi ini sangat efektif untuk lahan yang memiliki bentuk geometris yang sederhana.

Sistem irigasi yang sering digunakan tergantung sesuai dengan jenis tanah dan tanaman yang ditanam di sana. Sistem irigasi yang tepat harus dipilih berdasarkan kondisi tanah, jenis tanaman yang ditanam, dan kemampuan pengelolaan air yang dimiliki oleh petani. Dengan menggunakan sistem irigasi yang tepat, produktivitas lahan kering dapat ditingkatkan dan memperbaiki ketahanan pangan daerah. Irigasi lahan kering dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan daerah dengan meningkatkan produksi tanaman pada lahan yang sebelumnya tidak produktif atau kurang produktif. Irigasi yang tepat dapat memastikan bahwa tanaman menerima air yang cukup dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Selain itu, petani juga dapat dilatih untuk mengelola lahan dan air dengan baik. Ini meliputi cara menyimpan dan mengalirkan air ke lahan yang membutuhkan, pemilihan sistem irigasi yang tepat, dan pengelolaan tanah untuk menjaga kelembapan dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan daerah, pemerintah dapat memberikan dukungan teknis dan keuangan kepada petani untuk memperkenalkan sistem irigasi yang tepat pada lahan kering. Dukungan ini bisa berupa penyediaan bibit tanaman yang cocok untuk tumbuh di lahan kering dan penyediaan teknologi irigasi yang efektif dan efisien. Dengan memanfaatkan irigasi lahan kering dengan cara yang tepat, petani dapat meningkatkan produktivitas lahan mereka dan mewujudkan ketahanan pangan di daerah mereka. Ini dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan makanan dan meningkatkan kesejahteraan petani serta mengurangi kemiskinan di daerah pedesaan. Irigasi lahan kering dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi pangan dan mencapai ketahanan pangan di daerah yang memiliki lahan kering atau daerah yang sering mengalami kekeringan.

Beberapa manfaat dari irigasi lahan kering dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan:

1.Meningkatkan produktivitas lahan: Dengan menggunakan irigasi yang tepat pada lahan kering, petani dapat meningkatkan produksi tanaman yang sebelumnya tidak bisa tumbuh atau kurang produktif. Hal ini dapat membantu meningkatkan jumlah produksi pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan makanan.

2.Mengurangi dampak kekeringan: Dengan menggunakan irigasi yang efektif pada lahan kering, petani dapat menghindari atau mengurangi dampak kekeringan pada tanaman mereka. Hal ini membantu mengurangi risiko kegagalan panen dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk masyarakat setempat.

3.Meningkatkan efisiensi penggunaan air: Irigasi yang efisien pada lahan kering dapat membantu petani dalam menghemat penggunaan air secara signifikan. Ini sangat penting dalam daerah yang kekurangan air atau daerah yang sering mengalami kekeringan.

4.Meningkatkan kesejahteraan petani: Dengan meningkatkan produksi pangan pada lahan kering, petani dapat meningkatkan pendapatan mereka dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Hal ini juga dapat membantu mengurangi kemiskinan di daerah pedesaan.

5.Meningkatkan keamanan pangan: Dengan meningkatkan produksi pangan pada lahan kering, masyarakat setempat akan memiliki akses yang lebih baik terhadap pangan dan mampu memenuhi kebutuhan pangan mereka. Hal ini membantu meningkatkan keamanan pangan di daerah tersebut.

Dengan pemanfaatan teknologi irigasi yang tepat pada lahan kering, petani dapat meningkatkan produksi tanaman mereka dan mencapai ketahanan pangan di daerah tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada impor bahan makanan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat setempat. Teknologi irigasi tetes dikembangkan untuk menjawab tantangan keterbatasan produksi karena kendala air. Apabila petani secara tradisional hanya mampu berproduksi satu musim tanam dalam satu tahun, maka dengan teknologi ini, dapat berproduksi sepanjang tahun, dengan catatan bahwa air tetap dapat dipenuhi meskipun secara terbatas dan dialirkan secara efisien. Dengan pemanfaatan teknologi irigasi yang tepat pada lahan kering, dapat membantu meningkatkan produksi pangan, mengurangi risiko kegagalan panen, meningkatkan ketersediaan pangan bagi masyarakat setempat, dan memperkuat ketahanan pangan secara keseluruhan. Namun, perlu diingat bahwa pemanfaatan teknologi irigasi lahan kering juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun