Mohon tunggu...
Fadilla Fiashada
Fadilla Fiashada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagi-bagi Masker untuk Masyarakat di Pasar Mejayan

28 Mei 2021   19:08 Diperbarui: 28 Mei 2021   19:35 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar 3. Bagi-bagi masker-dokpri

MEJAYAN -- Situasi pandemi tidak menyurutkan geliat ekonomi di pasar tradisional, seperti contoh di pasar tradisional Mejayan, Kabupaten Madiun (4/4). Geliat ekonomi pada pasar Mejayan terbilang cukup stabil apabila melihat realita bahwa roda perekonomian kecil dan menengah masih berjalan seperti biasa, namun, geliat ekonomi tersebut harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sayangnya, tidak semua masyarakat paham mengenai ketentuan protokol kesehatan. Masih terdapat cukup banyak masyarakat yang tidak mematuhi aturan protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker lalu, tidak menerapkan aturan jaga jarak, hingga tidak menggunakan hand sanitizer saat melakukan transaksi jual beli. Banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan masker menyebabkan dorongan bagi masyarakat lain untuk ikut tidak menggunakan masker, hal ini seperti efek domino yang apabila dibiarkan maka akan menimbulkan implikasi serius bagi pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di tatanan akar rumput.

            Untuk itu, pada kesempatan yang lalu, penulis berinisiatif membagikan masker gratis kepada masyarakat di pasar Mejayan, Kabupaten Madiun (4/4). Pembagian masker secara gratis  dimaksudkan untuk memberi kesadaran bagi masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan protokol kesehatan dan peran masyarakat untuk aktif berpartisipasi mencegah penyebaran virus Covid-19. Masyarakat di lingkup pasar tradisional Mejayan terbilang cukup antusias dalam menanggapi pembagian masker gratis ini meskipun ada beberapa oknum yang terlihat cukup terganggu. "Ketentuan wajib memakai masker dari pemerintah sangat bagus karena dengan adanya kewajiban tersebut maka masyarakat kecil seperti saya dapat ikut berpartisipasi mencegah penyebaran virus Covid-19, apalagi menyangkut kesehatan dan nyawa ya mesti mematuhi mbak, demi keluarga dan orang banyak." ujar Mbok Sutiyem, salah satu pedagang di pasar Mejayan yang mematuhi protokol kesehatan.

 "Pembagian masker gratis yang mbak lakukan sangat membantu kami dan berguna untuk jangka panjang karena tidak dapat dimungkiri bahwa masker merupakan salah satu kebutuhan pokok pada masa pandemi. Ya saya mikirnya sih kadang buat apa beli dan pakai masker, toh hidup mati ada di tangan tuhan, kok sebegitu takutnya sama virus." ujar salah seorang pembeli yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Dari kesimpulan wawancara di atas dapat dikatakan bahwa masih banyak masyarakat yang belum teredukasi secara masif mengenai upaya preventif virus Covid-19. Peran pemerintah tentu sangat penting untuk mengedukasi masyarakat hingga ke tatanan akar rumput agar upaya preventif Covid-19 dapat terlaksana secara optimal. Sinergi antara masyarakat dan pemerintah diharapkan akan mampu meminimalisir penyebaran virus Covid-19 sehingga aspek urgen seperti pendidikan, ekonomi, maupun sosial dapat berjalan kembali dengan normal.

Gambar 2. Bagi-bagi masker-dokpri
Gambar 2. Bagi-bagi masker-dokpri
gambar 3. Bagi-bagi masker-dokpri
gambar 3. Bagi-bagi masker-dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun