Desa Sempol, desa yang terletak di kecamatan pagak kabupaten malang. Memiliki luas 186.193 ha , yang di dominasi oleh 26% pemukiman, 6% pekarangan, dan 68% perkebunan ini tentu memiliki banyak potensi yang dapat di temukan, salah satu sektor potensial  yang ada pada desa sempol adalah sector peternakan. Salah satu langkah inovatif yang dapat diambil untuk meningkatkan produktivitas peternakan, khususnya dalam pemeliharaan kambing adalah dengan menerapkan kegiatan fermentasi pakan. kelompok 18 KKN-T Universitas Islam Raden Rahmat menginisiaisikan Fermentasi pakan kambing.
fermentasi pakan atau silase adalah praktik yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas nutrisi pakan, memperbaiki pencernaan ternak, dan pada akhirnya meningkatkan hasil produksi. Fermentasi pakan atau silase melibatkan penguraian bahan pakan oleh mikroorganisme tertentu, seperti bakteri dan ragi. Proses ini menghasilkan perubahan kimia dan fisik dalam bahan pakan, mengubah komposisi nutrisi dan meningkatkan ketersediaan nutrisi yang dapat diserap oleh kambing. Dengan kata lain, fermentasi memungkinkan pakan yang lebih mudah dicerna dan diserap oleh hewan ternak.
Salah satu keunggulan fermentasi pakan kambing adalah kemampuannya untuk menggunakan bahan baku lokal yang tersedia di Desa Sempol. Beberapa bahan yang dapat digunakan meliputi beberapa jenis  rumput, daun tebu, daun jagung dan limbah pertanian lainnya. Dengan memanfaatkan bahan-bahan ini, peternak dapat mengurangi biaya pakan dan mempunyai suku cadang pakan untuk mengatasi kelangkaan pakan pada musim kemarau.
Adapun Langkah-langkah Implementasi Fermentasi Pakan Kambing atau silase adalah sebagai berikut
Pengumpulan Bahan Baku
Peternak dapat mengumpulkan bahan baku fermentasi dari sumber lokal, seperti ladang, pasar lokal, atau limbah pertanian.
   2. Persiapan Bahan
Bahan baku yang terkumpul kemudian dipersiapkan dengan cara dihancurkan atau dipotong kecil-kecil untuk mempermudah proses fermentasi.
  3. Proses Fermentasi
Bahan pakan dicampur dengan mikroorganisme yang mengandung bakteri asam laktat atau ragi. Proses ini dapat dilakukan dalam drum atau wadah tertutup selama beberapa hari.
  4. Pemberian Pakan