Olahraga merupakan kegiatan yang membantu tubuh tetap bugar dan mencegah berbagai penyakit. Saat ini banyak olahraga yang dapat dilakukan sendiri seperti lari, maupun beregu seperti sepak bola.
Setiap orang membutuhkan kegiatan olahraga, termasuk anak berkebutuhan khusus. Di sekolah (SLB), pendidikan jasmani dikemas sebagai pendidikan jasmani atau mata pelajaran kesehatan dan pendidikan jasmani.
Selain tujuan kebugaran jasmani, olahraga merupakan sarana berprestasi melalui kejuaraan. Dalam dunia pendidikan luar biasa juga terdapat perlombaan olahraga yang diikuti oleh anak-anak berpendidikan khusus. Akan ada seleksi tingkat daerah agar bisa mengikuti kejuaraan nasional.
Olahraga apa saja yang bisa dipraktekkan dan diajarkan di ABK? Berikut olahraga untuk anak berkebutuhan khusus yang dapat diajarkan dan jika berbakat dapat mengikuti kejuaraan untuk berprestasi, asalkan olahraga tersebut disesuaikan dengan kemampuan dan keadaan anak berkebutuhan khusus. Berikut beberapa permainan untuk anak berkebutuhan khusus
1. Permainan
Inilah perbedaan antara permainan dan olahraga, dimana anak bermain dengan menggerakkan anggota tubuhnya. “Zigzag juga bisa dimainkan dengan cara melompat dan melempar bola ke dalam toples. Dengan cara ini anak seolah-olah sedang bermain, tetapi dia mengerti bahwa tubuhnya juga bergerak dan berolahraga,” jelasnya.
Fransisca menambahkan manfaat olahraga bagi anak berkebutuhan khusus adalah terapi, hiburan dan peningkatan kualitas hidup.
Selain kesehatan fisik, kebugaran meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri.
“Umpan balik positif dari kegiatan ini, tingkat kemarahan anak berkurang dan mereka lebih terkontrol,” tutupnya. 2. Berenang
Menurut penelitian, anak autis yang belajar berenang memiliki kelenturan, keseimbangan tubuh, dan kekuatan otot yang lebih baik. Berenang juga dapat menenangkan anak autis yang berdampak positif pada emosinya. Karena saat berenang, anak melepaskan hormon endorfin yang berperan dalam menciptakan emosi positif, termasuk kegembiraan.
Saat mengajari anak autis berenang, usahakan gunakan kata-kata yang mudah dipahami, biarkan anak berenang dengan bebas, pujilah usahanya dan lakukan secara konsisten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H