Bahan-bahan ini dapat meningkatkan daya tahan batako terhadap air dan meningkatkan kekuatannya. Namun, pastikan Anda menggunakan aditif dalam proporsi yang tepat dan sesuai dengan rekomendasi agar tidak mengurangi kualitas campuran.
5. Uji Kualitas Bahan Baku
Sebelum memulai proses produksi, penting untuk melakukan uji kualitas terhadap setiap bahan baku yang akan digunakan. Untuk semen, Anda dapat melakukan uji kekuatan tekan dengan mencetak dan menguji bata kecil.Â
Sementara itu, untuk pasir, lakukan uji kebersihan dan ukuran butir. Pastikan juga air yang digunakan tidak mengandung zat berbahaya yang dapat memengaruhi hasil akhir batako.
6. Beli dari Pemasok Terpercaya
Memilih pemasok yang terpercaya juga sangat penting dalam memastikan kualitas bahan baku. Carilah pemasok yang sudah memiliki reputasi baik di pasar.Â
Tanyakan kepada rekan-rekan di industri konstruksi untuk mendapatkan rekomendasi. Selain itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kualitas bahan baku saat menerima kiriman.
 Jika perlu, lakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan bahan baku yang diterima sesuai dengan standar yang diharapkan.
7. Perhatikan Proporsi Campuran
Setelah memilih bahan baku yang tepat, proporsi campuran juga memegang peranan penting. Pastikan untuk mengikuti rumus umum campuran batako yang tepat, seperti satu bagian semen dan empat hingga lima bagian pasir, serta jumlah air yang cukup.
Proporsi yang tepat akan memastikan batako yang dihasilkan memiliki kekuatan yang optimal dan tidak mudah retak.
8. Perhatikan Kualitas Lingkungan Produksi
Kualitas lingkungan di mana batako diproduksi juga dapat mempengaruhi hasil akhir. Pastikan area produksi bersih dan tidak terkontaminasi oleh bahan-bahan berbahaya.Â
Selain itu, kondisi cuaca juga dapat mempengaruhi proses pengeringan dan curing batako. Jika cuaca terlalu lembap, pertimbangkan untuk melakukan pengeringan di tempat yang lebih kering untuk mencegah batako menjadi lembab dan mengurangi kualitasnya.
9. Jaga Stok Bahan Baku
Pastikan untuk selalu menjaga stok bahan baku yang cukup. Dengan memiliki persediaan yang memadai, Anda dapat menghindari keterlambatan dalam proses produksi.