Letakkan lapisan daun yang sudah dihancurkan di atas tanah. Tambahkan lapisan bahan hijau seperti sisa sayuran atau kotoran hewan di atasnya. Susun lapisan ini hingga membentuk tumpukan dengan tinggi sekitar 1-1,5 meter.Â
4. Menambahkan Bahan Pengompos
Untuk mempercepat proses dekomposisi, tambahkan bahan pengompos. Bahan pengompos seperti kompos starter atau tanah kompos dapat membantu memperkenalkan mikroorganisme yang diperlukan untuk proses dekomposisi.Â
Kompos starter dapat dibeli di toko pertanian atau kebun. Tambahkan sekitar 1-2 sendok makan kompos starter ke tumpukan kompos.
Jika Anda memiliki tanah kompos dari batch sebelumnya, tambahkan beberapa sendok tanah kompos ke tumpukan untuk memperkenalkan mikroorganisme.Â
5. Memantau dan Mengolah Kompos
Selama proses dekomposisi, pantau kemajuan tumpukan kompos. Tumpukan kompos biasanya memerlukan waktu sekitar 3-6 bulan untuk terurai sepenuhnya menjadi kompos yang siap digunakan.Â
Tumpukan kompos yang aktif akan menghasilkan panas. Jika suhu terlalu tinggi, aduk tumpukan untuk mendinginkannya. Jika suhu terlalu rendah, tambahkan bahan hijau untuk meningkatkan aktivitas mikroorganisme.Â
Kompos yang matang berwarna coklat gelap, memiliki tekstur halus, dan bau tanah yang khas. Jika kompos masih terlihat seperti daun, lanjutkan proses dekomposisi dengan pengadukan dan pemantauan.
Tips Tambahan untuk Membuat Pupuk Kompos dari Daun
- Untuk hasil yang lebih baik, kombinasikan daun dengan bahan organik lainnya seperti sisa makanan, kotoran hewan, atau serbuk kayu.
- Jangan tambahkan daun yang terkontaminasi pestisida atau bahan kimia berbahaya ke dalam tumpukan kompos.
- Terapkan kompos secara teratur untuk memastikan tanah tetap subur dan tanaman tumbuh dengan optimal.
Penutup
Membuat pupuk kompos dari daun adalah cara yang efisien dan ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas tanah di kebun Anda.Â
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengubah limbah daun menjadi pupuk yang bermanfaat, mendukung pertumbuhan tanaman, dan mengurangi dampak lingkungan. Selamat mencoba dan nikmati hasil dari kebun Anda yang lebih subur!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H