Kesehatan merupakan modal mahal yang harus dijaga sejak dini. Kesehatan juga akan mendukung kualitas hidup seseorang. Kesehatan gigi dan mulut juga harus diperhatikan mengingat tingginya prevalensi gigi pada anak usia 5-9 tahun sebesar 92,6% (Kemenkes, 2018).
Mahasiswa KKN UMD yang diterjukan di SDN Dawuhan Kecamatan Grujugan Bondowoso juga mengobservasi terkait kesehatan gigi dan mulut anak-anak disini, khususnya SDN Dawuhan.
Bapak Marwi, S.Pd Kepala Sekolah SDN Dawuhan mengatakan “Banyak siswa-siswi SDN Dawuhan yang giginya sakit hingga tidak bisa mengikuti pembelajaran di sekolah. Saya senang apabila akan diadaan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang telah vakum 2 tahun karena pandemi COVID-19, saya sangat mendukung kegiatan yang mendukung kesehatan para siswa disini”.
Hal inilah yang mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata UNEJ Membangun Desa (KKN UMD) berusaha agar kegiatan sikat gigi bersama, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta UKGS kembali ada di SDN Dawuhan. Kami mengunjungi pihak Puskesmas Grujugan dan menemui drg. Cicik sebagai Kepala Puskesmas Grujugan.
“UKGS ini sudah vakum, 2 tahun ini tidak berjalan karena terkendala pandemi COVID-19, tapi kami sekarang juga sedang kekurangan tenaga di bagian kesehatan gigi dan mulut,”
(01/08/22) Mahasiswa kembali menggandeng pihak kesehatan terkait untuk memperbanyak tenaga penyuluh, yaitu Ponkesdes Dawuhan. Pihak ponkesdes pada mulanya mengalami kendala jadwal. Hal ini berkaitan dengan jadwal posyandu yang hampir bersamaan.
Mahasiswa KKN UMD terus mencari jadwal yang bisa mempertemukan pihak-pihak terkait, dari mahasiswa, pihak puskesmas, ponkesdes, dan pihak sekolah SDN Dawuhan.
Setelah mengadakan diskusi dan koordinasi rencanya acara dilakukan pada hari Jumat (05/08/22) untuk kelas 1,2,3 dan Sabtu (06/08/22) untuk kelas 4,5,6 dan terdiri dari dua sesi yaitu sesi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan sesi sikat gigi bersama.
Persiapan kegiatan ini terus dilakukan. Pihak puskesmas mengatakan bahwa telah mempersiapkan pasta gigi, sikat gigi, dan gelas untuk sesi sikat gigi bersama. Namun, pihak puskesmas belum menyiapkan terkait sesi penyuluhannya.
Fadilah Tyas Widarti Pangastuti, Nabilah Septa Damayanti, Thiyya Amirah Rahmah Abdillah, Risa Anggraini, Renata Nur Azizah, Muhammad Ahsan Hilmi, Muhammad Afifuddin, Atsror Ryan Alief, Gilang Dewala Putra, dan Andrian Ramilia Pamungkas dibawah bimbingan Ibu Mrr. Ratna Endang W S.S., M.A sebagai Dosen Pembimbing Lapangan mempersiapkan materi penyuluhan, poster edukasi, dan hadiah bagi siswa.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga membuat lagu edukatif serta menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk siswa nantinya. Dental model study juga disiapkan untuk demonstrasi teknik menyikat gigi.
Fadilah Tyas Widarti Pangastuti dari Fakultas Kedokteran Gigi UNEJ juga mengadakan persiapan dengan mengajarkan kepada penyuluh lainnya terakit materi kesehatan gigi dan mulut beserta teknik-tekniknya.
Semua pihak bekerja sama dengan baik dan berharap nantinya acara ini dapat berjalan lancar dan menginiasiasi bangkitanya Unit Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di SDN Dawuhan tanpa suatu kendala apapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H