Mohon tunggu...
Fadila Nasyiah
Fadila Nasyiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Mahasiswi Kedokteran Hewan Universitas Airlangga yang suka hewan dan punya impian bekerja di lembaga konservasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pemberian Pil KB Pada Kucing Salah Satu Penyebab Pyometra

5 Januari 2025   13:15 Diperbarui: 5 Januari 2025   12:51 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kucing peliharaan/milik penulis

Kucing merupakan salah satu mamalia yang sering dijadikan hewan kesayangan karena memiliki paras serta tingkahnya yang menggemaskan. Beberapa orang bahkan percaya bahwa memelihara makhluk berbulu ini dapat meredakan stress dan menaikkan mood.

Namun saat ini populasi kucing semakin banyak, menyebabkan semakin banyak pula jenis penyakit yang ditemukan. Jenis penyakit yang sering menginfeksi kucing dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit dan juga penyebab yang lainnya. Karena itu, banyak para owner kucing yang memilih untuk mencegah kucingnya untuk hamil/punya anak dengan memberikan obat kontrasepsi, salah satunya pil KB. Padahal, dengan memberikan obat kontrasepsi dengan dosis yang berlebihan dan berkepanjangan pada kucing peliharaan diyakini dapat menyebabkan penyakit, salah satunya penyakit pyometra.

Dokter hewan dari klinik hewan Kiki, Rizki Faraisa, mengatakan bahwa penggunaan obat kontrasepsi pada kucing bisa memberikan efek samping yang berbahaya, terutama jika tanpa resep dokter hewan dan dalam kurun waktu yang lama. Beliau lebih menyarankan untuk langsung melakukan tindakan OH (ovariohysterektomi) atau sterilisasi pada kucing betina karena efek sampingnya kecil dan bersifat permanen.

"Itu lihat dek, contoh dari rahim kucing betina yang kena infeksi, makanya saya lebih nyaranin owner-owner buat steril daripada di suntik kb," ujar beliau saat saya melakukan field trip ke klinik miliknya.

Dalam pengertian yang paling sederhana, pyometra adalah infeksi pada uterus (rahim).Pada saat ini banyak yang mengkaitkan pyometra pada kucing dengan pemberian pil KB pada kucing, walaupun hal ini ada benarnya namun bukan penyebab tunggal timbulnya pyometra. Apapun penyebabnya, pyometra tidak bisa dianggap sepele dan perlu ditangani segera.

Uterus atau rahim merupakan salah satu organ reproduksi pada kucing betina yang fungsi utamanya adalah tempat tumbuhnya janin sebelum dilahirkan. Sebagai tempat tumbuhnya janin maka bisa dipastikan organ ini harus steril atau bebas kuman sehingga janin bisa tumbuh dengan sehat. Uniknya walaupun harus steril, uterus ini juga terhubung dengan dunia luar melalui lubang vagina yang notabene juga merupakan lobang tempat kucing betina megeluarkan air kencingnya serta secara anatomi terletak dibawah anus tempat kucing mengeluarkan kotorannya. Jadi secara anatomi uterus sangat rentan terhadap kemungkinan infeksi masuknya bakteri dari luar.

Untuk melindungi uterus dari infeksi bakteri dari luar tubuh, setidakanya terdapat dua mekanisme yang ada pada tubuh kucing. Mekanisme pertama adalah mekanisme buka tutup melalui kontraksi serviks, sedangkan mekanisme yang kedua adalah penggunaan sel darah putih.

Serviks atau leher rahim merupakan pembatas antara uterus dengan vagina, serviks ini bisa menyempit dan melebar sehingga menjadi semacam pintu yang bisa dibuka dan ditutup. Pada saat diperlukan misalnya pada saat kucing betina birahi maka pintu ini akan terbuka sehingga sperma bisa masuk untuk membuahi sel telur.Demikian juga ketika bayi kucing siap dilahirkan pintu ini akan terbuka dan sang bayi kucing bisa keluar dari rahim kucing.

Mekanisme perlindungan uterus yang kedua adalah menggunakan sel darah putih, seperti kita ketahui sel darah putih merupakan "prajurit" yang digunakan untuk mempertahankan tubuh jika ada infeksi luar yang masuk. Pada saat kucing betina birahi, penggunaan sel darah putih ini dibatasi oleh mekanisme yang ada pada tubuh kucing. Pembatasan ini diperlukan supaya sperma dari kucing jantan tidak diserang secara berlebihan yang jika ini terjadi maka pembuahan sel telur dipastikan akan gagal. 

Tuhan menciptakan tubuh kucing (dan juga mahluknya yang lain) sungguh sangat sempurna. Pengaturan pembukaan dan penutupan serviks serta pertahanan dengan sel darah putih dalam keadaan normal terjadi sangat rapi sehingga di satu sisi memungkinkan terjadinya pembuahan namun disisi lain juga secara efektif menghalangi masuknya bakteri yang merugikan ke dalam tubuh. Akan tetapi ada kalanya mekanisme ini tidak berjalan secara mulus dan ini yang menyebabkan terjadinya pyometra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun