Mohon tunggu...
fadilasalama
fadilasalama Mohon Tunggu... Guru - Merdeka Belajar

Nama Fadila Salama, S.Pd.B Calon Guru Penggerak angkatan II

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aksi Nyata Modul 1.1

21 Mei 2021   17:28 Diperbarui: 21 Mei 2021   17:31 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

A. Latar Belakang

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah pendidikan tidak boleh dimaknai sebagai paksaan. peserta didik harus mengunakan dasar tertib dan damai, tata tenteram dan kelangsungan kehidupan batin, kecintaan pada tanah air menjadi prioritas. Karena ketetapan pikiran dan batin itulah yang akan menentukan kualitas seseorang. Memajukan pertumbuhan budi pekerti, pikiran merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, agar pendidikan dapat memajukan kesempurnaan hidup. 

Yakni, kehidupan yang selaras dengan perkembangan dunia tanpa meninggalkan jiwa kebangsaan. Seperti dianjurkan Ki Hajar Dewantara, haruslah kita memilih mana yang baik untuk menambah kemuliaan hidup dan mana kebudayaan luar yang akan merusak jiwa rakyat Indonesia dengan selalu mengingat semua kemajuan di lapangan ilmu pengetahuan harus terorientasikan dalam pembangunan martabat bangsa. Ki Hajar Dewantara, melihat manusia lebih pada sisi kehidupan psikologinya. 

Menurutnya, manusia memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan karya. Pendidikan yang menekankan pada aspek intelektual belaka hanya akan menjauhkan peserta didik dari masyarakatnya. Dan ternyata pendidikan sampai sekarang ini hanya menekankan pada pengembangan daya cipta dan kurang memperhatikan pengembangan olah rasa dan karsa. Jika berlanjut terus, akan menjadikan manusia kurang humanis atau manusiawi. Seorang pendidik yang baik, kata Ki Hajar Dewantara, harus tahu bagaimana cara mengajar, memahami karakter peserta didik dan mengerti tujuan pengajaran.

B. Tujuan

Kegiatan aksi nyata dilakukan dengan tujuan agar  dapat mewujudkan hasil didikan yang mempunyai pengetahuan yang mumpuni secara intelektual maupun budi pekerti serta semangat membangun bangsa.

C. Tolak Ukur Keberhasilan

  • Peserta didik melakukan  shalat  dhuha di pagi hari diawali dengan berwudhu dilanjutkan dengan  membaca iqra atau Al- Qu'an serta menyetor hafalan Al-Qur'an.
  • Melaksanakan budaya positif  yaitu bersalaman saat datang dan pulang sekolah, membuang sampah di tempat sampat, dan budaya antrian.
  • Berdoa sebelum melakukan aktivitas yaitu membaca doa belajar sebelum melakukan aktivitas KBM yang dipimpin oleh seorang peserta didik secara bergantian. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk menumbuhkan rasa patriotisme.
  • Melakukan proses KBM dengan membagi peserta didik dalam bentuk kelompok sehingga anak- anak mampu berkolaborasi bersama teman- temannya.
  • Melaksanakan proses pembelajaran di luar kelas tentang bentuk- bentuk tulang daun dan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk berpendapat..

D. Dukungan yang Dibutuhkan

Dukungan dari seluruh stake holder pendidikan mulai dari tingkat Kota dalam hal ini Dinas Pendidikan, Korwil, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan, Komite, Tokoh Masyarakat, serta Orang tua/Wali siswa serta siswa Kelas IV di SDIT Citra Ummat Tidore.Sehingga dapat menjalin hubungan sinergitas dalam upaya mewujudkan hasil didikan yang mempunyai pengetahuan yang mumpuni secara intelektual maupun budi pekerti serta semangat membangun bangsa.

E. Pelaksanaan Aksi Nyata

Pelaksanan Aksi Nyata Pertemuan Pertama (28--29 April 2021) : Peserta didik dilibatkan dalam pelaksanaan aksi nyata ndengan melakukan  shalat  dhuha di pagi hari diawali dengan berwudhu dilanjutkan dengan  membaca iqra atau Al- Qu'an serta menyetor hafalan Al-Qur'an dan Melaksanakan budaya positif  yaitu bersalaman saat datang dan pulang sekolah, membuang sampah di tempat sampat, dan budaya antrian.

Untuk pelaksanaan kegiatan aksi nyata berikutnya, peserta didik dilibatkan dalam aksi nyata Berdoa sebelum melakukan aktivitas yaitu membaca doa belajar sebelum melakukan aktivitas KBM yang dipimpin oleh seorang peserta didik secara bergantian. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk menumbuhkan rasa patriotisme. Melakukan proses KBM dengan membagi peserta didik dalam bentuk kelompok sehingga anak- anak mampu berkolaborasi bersama teman- temannya. Melaksanakan proses pembelajaran di luar kelas tentang bentuk- bentuk tulang daun dan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk berpendapat.

 Penyusunan Laporan aksi nyata tanggal 20-25 Mei 2021 Penguplodan Laporan Aksi nyata tanggal 27 Mei 2021.

F. Hasil Pelaksanaan Aksi Nyata

Sebelumnya di sekolah sudah melaksanakan setiap kegiatan tersebut, akan tetapi dengan pelaksanaan aksi nyata peserta didik lebih bersemangat lagi dalam pelaksanaan proses kegiatan KBM serta meningkatkan lagi dalam pelaksanaan budaya positif sehungga memiliki pengetahuan yang mumpuni secara intelektual maupun budi pekerti serta semangat membangun bangsa.

G. Perasaan Selama Melakukan Perubahan Di Kelas

Selama pelaksanaan aksi nyata di kelas dengan tujuan untuk melakukan perubahan, saya merasa mudah karena pembiasaan- pembiasaan yang dijadikan sebagai tolak ukur diatas sudah sering dilakukan oleh peserta didik dan dengan aksi nyata tersebut dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan buat peserta didik.

Adapun perasaan saat melakukan perubahan di kelas saya merasa sangat senang dan bersemangat karena belajar untuk menjadi guru yang disenangi peserta didik serta dapat berguna bagi orang-orang disekitar.

H. Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan Mendatang

Untuk perbaikan selanjutnya, diharapkan pelaksanaan aksi nyata yang terkait dengan pengetahuan yang mumpuni secara intelektual maupun budi pekerti Sehingga peserta didik dengan semangat membangun bangsa ke depan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun