Beberapa waktu lalu, brand WRP Indonesia banyak diperbicangkan di media sosial karena melakukan kesalahan yang menyebabkan krisis pada perusahaannya. Perusahaan juga telah melakukan kesalahan dalam strateginya untuk mengatasi krisis yang dihadapi. Artikel ini akan menguraikan strategi dan memberikan tips tentang bagaimana seharusnya perusahaan menghadapi situasi krisis yang dihadapinya.Â
Kasus PHK dan Pelanggaran HAM Pada WRP Indonesia
Salah satu akun X bernama @xyliaxylio yang merupakan seorang pekerja di WRP Indonesia menceritakan pengalaman tidak mengenakannya bekerja di perusahaan tersebut.
Sang pemilik akun bercerita bahwa ia telah diperlakukan tidak adil. Pasalnya, ia mengalami ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah mengajukan hak cuti melahirkan.
Respons Negatif Netizen
Awalnya, sang pemiliki akun tidak mengungkap nama perusahaan yang diceritakannya. Namun, salah seorang netizen di kolom komentar berhasil mengungkap nama perusahaan sehingga WRP Indonesia mendapat banyak kecaman dari netizen di media sosialnya.Â
Tidak hanya merasa kesal terhadap perlakuan tidak adil yang telah dilakukan WRP Indonesia, netizen juga kesal dengan respons perusahaan terhadap situasi tersebut.Â
Tanggapan WRP dalam Menangani Krisis
Alih-alih meminta maaf secara tulus, WRP Indonesia malah melakukan press release yang menyatakan bahwa pihak mereka akan menunjuk kuasa hukum untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.Â
Tidak hanya itu, beberapa netizen mengaku bahwa mereka telah mendapat direct message yang berisi ancaman dari tim legal WRP karena memberikan komentar negatif pada unggahan brand tersebut.Â
Tentu saja, hal ini justru menambah kritik dari netizen dan berdampak pada citra perusahaan. Banyak yang berpendapat bahwa respons perusahaan terhadap krisis tidak tepat.Â
Lalu, bagaimana langkah atau strategi yang seharusnya dilakukan perusahaan dalam menghadapi situasi krisis?
Bagaimana Strategi Manajemen Krisis yang Baik?
Scott Galloway, seorang profesor dari New York University menjelaskan beberapa cara yang tepat dalam menghadapi situasi krisis.
1. Komunikasi Teratur