Mohon tunggu...
Fadilah Nurul Mujahidah
Fadilah Nurul Mujahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya sangat suka membaca sebuah kata kata motivasi yang membuat saya termotivasi juga untuk menulis sebuah motivasi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Singgah Sejenak

28 Juni 2024   16:27 Diperbarui: 28 Juni 2024   16:40 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah helaan nafas yang tak akan kembali,

Hari-hari terus berganti,

Umur terus bertambah,

Namun jatahku hidup di dunia semakin berkurang.

Hidup ini bukan hanya sekedar untuk dinikmati namun hidup ini harus disyukuri. Karena menikmati belum tentu mensyukuri, tetapi mensyukuri sudah pasti menikmati. Merasa takut akan banyaknya rintangan dan tantangan yang akan dihadapi, merasa insecure dengan dia yang memiliki banyak kelebihan, merasa bahwa diri ini tak bisa berbuat apa-apa. Namun, apakah dengan semua itu kita harus menghindar lalu pergi begitu saja? Tidak tentunya.

Aku, kamu, dan mereka semua, kita memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan yang terbaik dari itu semua adalah menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri be your self .

Berdiri menapaki bumi-Nya yang indah, memandang dengan seluas penglihatan, menikmati sejuta kenikmatan dari-Nya, namun masih saja mengeluh dengan yang ada sekarang. Angkuh, begitu sangat angkuh diri ini dengan semua yang telah diberi, lupa untuk mengucap terima kasih kepada yang telah memberi. Selalu merasa bahwa semua penuh dengan kekurangan, merasa bahwa yang telah diberi tak pernah cukup untuk memenuhi apa yang dibutuhi.

Jika dihitung ada berapa banyak kenikmatan yang telah diberi dari-Nya maka sungguh waktu yang sekarang ini tak akan cukup untuk menghitungnya. Dan jika dihitung keluh kesah akan semua nikmat yang telah diberi-Nya maka itu sangatlah mudah, karena tanpa disadari keluh kesah selalu terucap dari lisan ini dan lisan ini terlalu sering lupa untuk mengucapkan syukur kepada-Nya.

Untuk semua teman-teman, selama diri ini masih bernafas maka hidup ini pun akan terus berjalan. Berjalanlah dengan sebaik-baiknya jalan, berbuatlah dengan sebaik-baiknya perbuatan, syukurilah dengan sebaik-baiknya rasa syukur, nikmatilah seraya beriringan dengan rasa syukur itu, dan dengan semua versi-versi terbaik untuk menjalani sebuah kehidupan. Hidup ini terlalu singkat untuk dia yang tak memanfaatkan dengan baik hidup ini, untuk dia yang tak mengerti arti sebuah kehidupan, dan untuk dia yang tak tahu apa tujuan sebenarnya dari kehidupan ini. Maka jadikanlah kehidupan ini terasa panjang dengan hati seluas langit dan lautan, bersyukur dengan segala kenikmatan dan kesedihan. Aku pun masih belajar dan terus belajar untuk menjalani kehidupan dengan sebaik-baik versi yang aku miliki, dan untuk kamu juga jalani hidup dengan sebaik-baik versimu.

Melalui tulisan yang sederhana ini aku berpesan "jalani semua yang ada di depanmu sekarang, syukuri semua kenikmatan, dan nikmat akan tumbuh ketika kita selalu bersyukur dengan semuanya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun