Mohon tunggu...
Fadilah Indriani Putri
Fadilah Indriani Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memenuhi tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mini Riset Laporan Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk Tahun 2019-2022

5 Desember 2023   14:32 Diperbarui: 5 Desember 2023   14:32 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Berdasarkan diagram diatas, rasio profitabilitas yang diukur dengan Gross Profit Margin pada PT.Unilever Indonesia Tbk. pada tahun 2019 adalah sebesar 0,51 atau 51%. Artinya perusahaan mampu menghasilkan laba kotor (sebelum pajak dan bunga) sebesar 51% dari total pendapatan perusahaan yang diterima. Pada tahun 2020, rasio profitabilitas yang diukur dengan Gross Profit Ratio pada PT.Unilever Indonesia Tbk. adalah sebesar 0,52 atau 52%. Artinya perusahaan mampu menghasilkan laba kotor (sebelum pajak dan bunga) sebesar 52% dari total pendapatan perusahaan yang diterima. Pada tahun 2021, rasio profitabilitas yang diukur dengan Gross Profit Margin pada PT.Unilever Indonesia Tbk. adalah sebesar 0,49 atau 49%. Artinya perusahaan mampu menghasilkan laba kotor (sebelum pajak dan bunga) sebesar 49% dari total pendapatan perusahaan yang diterima. Pada tahun 2022, rasio profitabilitas yang diukur dengan Gross Profit Margin pada PT.Unilever Indonesia Tbk. adalah sebesar 0,46 atau 46%. Artinya perusahaan mampu menghasilkan laba kotor (sebelum pajak dan bunga) sebesar 46% dari total pendapatan perusahaan yang diterima. Pada tahun 2019 ke tahun 2020, perusahaan memiliki kinerja keuangan yang berkembang dan membaik. Namun, pada tahun 2021 perusahaan memiliki kinerja yang semakin memburuk dan tidak memiliki perkembangan yang baik ke tahun selanjutnya.

Kesimpulan

Rasio likuiditas perusahaan pada tahun 2019 ke tahun 2020 berada dalam keadaan yang baik. Hal ini dapat dilihat pada rasio lancar dan rasio kas bahwa pada dasarnya mengalami kenaikan. Namun pada tahun 2021 dan tahun 2022 Kondisi likuiditas semakin menurun.  Kemudian pada rasio solvabilitas perusahaan berada pada posisi insolvable. Hal ini dapat dilihat pada rasio solvabilitas keadaan aset dan modal perusahaan tidak mencukupi untuk menjamin hutang-hutangnya. Terakhir pada rasio profitabilitas perusahaan di tahun 2019 ke tahun 2020 mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan keberhasilan perusahaan untuk menghasilkan laba setiap tahun semakin meningkat. Namun pada tahun 2021 dan 2022 perusahaan memiliki kinerja yang memburuk, hal ini menunjukkan bahwa kegagalan perusahaan untuk menghasilkan laba setiap tahun semakin menurun.

Referensi

Dewi, M. (2017). Analisis Rasio Keuangan untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT Smartfren Telecom, Tbk. JURNAL PENELITIAN EKONOMI AKUNTANSI (JENSI), 1(1).

Noviandri, T. (2014). Peranan Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Sektor  Perdagangan. Jurnal Ilmu Manajemen, 2(4).

Laporan Keuangan Tahunan PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. (2019-2020).

Laporan Keuangan Tahunan PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. (2021-2022).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun