Mohon tunggu...
fadilah dzikri Amarulloh
fadilah dzikri Amarulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Halo nama saya Fadilah Dzikri Amarullah saya tinggal di jl kapuk Cengkareng gang jambu RT 005 RW 011. Saya memiliki hobi bermain futsal dan basket. Saya adalah orang yang baik sopan dan suka membantu. Semoga saya memiliki masa depan yang baik dan cerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Negatif Penggunaan Gadget terhadap Kekerasan Seksual

14 Maret 2024   10:00 Diperbarui: 14 Maret 2024   11:43 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar Google 

Hallo sobat seperti yang kalian ketahui, Gadget merupakan perangkat elektronik portabel yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti komunikasi, hiburan, atau pekerjaan. Contohnya meliputi smartphone, tablet, dan laptop. Keberadaan gadget telah merubah cara manusia berinteraksi dan beraktivitas sehari-hari.

Gadget, sebagai perangkat elektronik portabel yang telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari, memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan manusia. Dari kemajuan teknologi hingga perubahan dalam cara kita berkomunikasi, gadget telah merevolusi cara kita melibatkan diri dengan dunia di sekitar kita.

Sementara itu,gadget memberikan banyak manfaat dan kemudahan, Pendidikan tentang penggunaan yang bijak, pengelolaan waktu layar, dan perlindungan privasi dapat membantu memastikan bahwa kita memanfaatkan teknologi ini dengan seimbang dan positif. Serta kesadaran akan dampak negatifnya sangat penting, sebagai contoh yaitu kekerasan seksual.

Input sumber gambar Google 
Input sumber gambar Google 

Kekerasan seksual secara online telah menjadi permasalahan serius dalam era teknologi informasi. Kekerasan seksual online mencakup perilaku seperti pelecehan verbal, penyebaran konten seksual tanpa izin, serta ancaman atau pemaksaan untuk melakukan tindakan seksual. Bentuk-bentuk ini seringkali terjadi melalui platform media sosial, pesan instan, dan situs web dewasa.

Ketersediaan konten dewasa secara mudah diakses, serta platform media sosial yang disalahgunakan untuk pelecehan atau pencemaran nama baik, dapat memperbesar risiko kekerasan seksual secara daring. Korban kekerasan seksual online dapat mengalami dampak psikologis yang signifikan, termasuk kecemasan, depresi, dan merasa terisolasi. Selain itu, pelanggaran privasi dan pencemaran nama baik dapat memberikan beban emosional yang berat.

Pentingnya meningkatkan kesadaran tentang kekerasan seksual online menjadi fokus artikel ini. Pendidikan mengenai perilaku online yang aman, pengenalan tanda-tanda pelecehan, dan cara melaporkannya dapat menjadi langkah awal dalam melindungi masyarakat digital.

Dengan memahami tantangan ini, bersama kita dapat bekerja untuk menciptakan lingkungan online yang aman, adil, dan bebas dari kekerasan seksual. Upaya kolaboratif dari pemerintah, platform digital, dan masyarakat dapat membentuk dasar untuk mengatasi permasalahan ini dan melindungi individu dari ancaman di dunia digital.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun