PendahuluanÂ
Dalam Al-qur'an surat Al-Ma'un ayat 1-7 Allah swt berfirman : "Tahukah kamu orang yang mendustakan agama itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin, maka celakalah bagi orang-orang yang sholeh yaitu orang-orang yang lalai dari sholat nya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan menolong dengan barang berguna".
Tujuan kami melakukan Pemberdayaan Kaum Dhuafa ini untuk menjalin Silaturahim, serta mempererat persaudaraan, pemberian bantuan terhadap masalah yang dapat diringankan dan memberdayakan kepada keluarga kaum dhuafa dalam mencari nafkah yang lebih baik. Kelompok kami berjumpa dengan keluarga ibu wati di Kawasan padat penduduk, daerah Kalideres Jakarta Barat. Â Dengan kondisi rumah yang sangat sempit, diisi dengan 4 orang di rumahnya yaitu ibu wati dan ketiga anaknya.
Permasalahan yang dihadapi oleh Ibu Wati adalah permasalahan ekonomi yang menjadi pemicu  berbagai masalah yang mereka punya. Saya dan kelompok mendapatkan informasi dari warga sekitar, suami ibu wati jarang pulang dan kemungkinan besarnya jarang menafkahi anak dan istrinya dan saya coba pastikan ke ibu wati tersebut, memang benar suaminya  jarang pulang. Sedangkan ibu wati harus menyekolahkan anaknya tersebut. Ibu wati kadang dikasih sembako seperti beras, telur dari tetangganya, karena Ibu wati belum mendapatkan pekerjaan.
Maka dari itu kami melakukan pemberdayaan untuk mengembangkan ekonomi pada keluarga ibu wati, dengan memberikan sembako serta modal usaha kepada ibu wati. Usaha yang akan dijalankan yaitu membuka warung jajan seperti es, sosis goreng, baso goreng, otak-otak goreng dan jajanan kecil lain nya. Harapan kami dengan membukakan usaha kepada ibu wati agar mempunyai penghasilan tetap, dan sembako agar meringankan kebutuhan keluarganya.
MetodeÂ
Metode pelaksanaan yang dilakukan terdiri dari pengamatan atau survey, pembuatan dan pengajuan proposal, penggalangan dana, penyaluran dana, dan pembuatan laporan kegiatan.
Pengamatan atau survey pemberdayaan keluarga dhuafa.
Metode ini merupakan metode yang penting karena untuk mengetahui informasi yang benar. Gambaran situasi dan kondisi nyata pada lapangan, dengan mengumpulkan data-data yang sesuai jenis, sifat dan kondisi (Arikunto, 2014).
Dengan adanya metode pengamatan ini kegiatan yang dilakukan bisa sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran, lingkungan tempat tinggal dan tingkat kesusahan hidup. Pada kegiatan ini dilakukan pada 1 keluarga yakni keluarga Ibu wati.
- Pembuatan dan pengajuan proposal
Proposal merupakan sebuah legalisasi untuk pengajuan dana sekaligus penguatan untuk mendapatkan donasi dan izin. Proposal tersebut dibuat setelah melalui tahap pengamatan dan observasi ke wilayah tersebut.
- Penggalangan dana
Pada kegiatan ini dilakukan penggalangan dana dengan memanfaatkan platform media sosial dengan menyebarkan poster berupa ajakan untuk berdonasi kepada kaum dhuafa, selain itu dana juga diperoleh dari donatur. Penggalangan dana ini bertujuan agar informasi dapat tersebar luas dan menjangkau banyak orang. Dengan informasi yang telah disebarluaskan ini diharapkan dapat meningkat dana yang diperoleh dan dapat mencapai target yang telah dibuat.
- Penyaluran dana
Dana yang telah diperoleh dari penggalangan dana digunakan untuk membeli barang-barang yang yang akan disalurkan seperti sembako, kebutuhan sehari hari, kebutuhan ibadah, dan kebutuhan lainnya. Setelah kegiatan pembelian dana selesai, selanjutnya dilakukan penyaluran dana pada keluarga dhuafa yang pada kegiatan ini adalah Ibu wati.
Penyaluran dana yang diberikan berupa sembako dan dan uang tunai ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup Bu wati beserta keluarga, selain itu juga diberikan untuk keperluan lain yakni untuk menunjang usaha Bu wati. Dan juga diberikan berbagai perlengkapan ibadah.
- Pembuatan Laporan Kegiatan
Kegiatan yang telah dilakukan diakhiri dengan pembuatan laporan kegiatan secara berkelompok, laporan yang dibuat dalam bentuk pdf. Laporan kegiatan ini mencantumkan proses serta hasil dari serangkaian kegiatan yang telah dilakukan yakni profil dari keluarga dhuafa yang menjadi target pemberdayaan, pendekatan terhadap keluarga target pemberdayaan dengan men-survey kondisi, kegiatan dan permasalahan yang sedang dialami, rencana program pemberdayaan, rencana anggaran, dokumentasi kegiatan, dan realisasi keuangan.
      Â
HasilÂHasil dari pemberdayaan yang kelompok kami lakukan dapat memberikan 3 perubahan yaitu sosial, ekonomi, dan keagamaan.
- Sosial, Kami memberikan sosialisasi ke keluarga ibu wati untuk menjalani kehidupan secara sosial, guna menciptakan kehidupan yang rukun sosial.
- Ekonomi, kami memberikan modal usaha sekaligus edukasi untuk menjalankan usaha tersebut menjadi berkembang.
- Keagamaan, kami melakukan dakwah lapangan terkait tarjih muhammadiyah.
A. Â Â Â Permasalahan keluarga dhuafa
Permasalahan yang dihadapi oleh Ibu wati adalah permasalahan ekonomi yang menjadi pemicu berbagai masalah yang mereka punya. Ibu wati mempunyai 3 anak, 2 anak perempuan dan1 laki- laki. Saya dan kelompok mendapatkan informasi dari warga sekitar, suami ibu wati jarang pulang dan kemungkinan besarnya jarang menafkahi anak dan istrinya dan saya coba pastikan ke ibu wati tersebut, memang benar suaminya jarang pulang. Pekerjaan suaminya yaitu driver ojek online tetapi jarang menafkahi anak. Anak pertamanya perempuan baru mendapatkan pekerjaan sebagai admin dan gajinya pun sangat pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sedangkan ibu wati harus menyekolahkan 2 anaknya. Ibu ini kadang dikasih sembako seperti beras, telur dari tetangganya, Ibu ini belum dapat pekerjaan. Dengan kondisi rumah yang sangat mengkhawatirkan kalau hujan. Rumahnya bisa bocor secara deras karena plafonnya yang sudah ambles. Bahkan lampu depan rumahnya mati jadi kalau malam sangat gelap. Jadi kelompok kami sangat memprioritaskan keluarga ibu wati untuk pembedayaan.
B. Â Â Â Tujuan dan Target Pemberdayaan Keluarga Dhuafa
Tujuan dan target kami atas kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa ini untuk menjalin Silaturahim, serta mempererat persaudaraan, pemberian bantuan terhadap masalah yang bisa diringankan dan memberdayakan kepada Ibu Wati dalam mencari nafkah yang lebih baik.
Meningkatkan kecerdasan sosial mahasiswa melalui interaksi langsung dan partisipasinya dalam penyelesaian berbagai masalah. Memelihara dan memperkuat aqidah Islam, membantu terhadap sesama kaum muslim. Membangun budaya saling tolong menolong antar manusia, melahirkan jiwa manusia yang baik dalam berbagi kepada sesama.\
C. Â Â Â Manfaat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dhuafa
Manfaat dari pemberdayaan Keluarga kaum Dhuafa ini baik kami Mahasiswa dapat terjun langsung ke masyarakat untuk mempraktekan kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa berdasarkan teologi surah Al-Ma'un ayat 1-7, dan para donatur juga dapat lebih memahami dan peduli tentang lingkungan sekitar kita dalam mengatasi dan membantu keluarga kaum dhuafa dalam menjalani kehidupannya. Insyaa Allah, Allah SWT membalas kebaikan kita suatu saat nanti, dan pada akhirnya akan mendapatkan amalan yang baik dan terbaik yang diberikan oleh Allah SWT.
D. Â Â Â Pendekatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa
- Â Â Â Â Pemberdayaan Karitatif
Pemberdayaan karitatif ini nantinya dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup Ibu Wati, pemberdayaan ini kami lakukan dengan menggunakan dana dari para donatur, yang mana keluarga ini akan mendapatkan sembako untuk kebutuhan hidup sehari-harinya.
- Â Â Â Â Pemberdayaan Ekonomi
Pemberdayaan ekonomi ini nantinya menggunakan dana dari para donator, yang mana keluarga ini akan mendapatkan sembako untuk meringankan kesaharian keluarga ibu wati.
- Â Â Â Â Pemberdayaan Sosial Keagamaan
Pemberdayaan keagamaan ini supaya nanti dapat digunakan untuk kebutuhan ibadah, agar keluarga ini selalu mengingat Allah SWT, yang nantinya akan mendapatkan peralatan sholat seperti mukena dan sajadah.