Mohon tunggu...
Fadil Al Afgani
Fadil Al Afgani Mohon Tunggu... Programmer - Mantan Mahasiswa

Seorang Mantan Mahasiswa yang bercita-cita memajukan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penerapan Internet Sehat dan Literasi Digital

23 Mei 2021   08:31 Diperbarui: 23 Mei 2021   08:41 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini teknologi dan internet berkembang dengan sangat cepat. Pengunaan teknologi dan internet disegala bidang kehidupan membuat kemajuan yang signifikan, dari bidang pendidikan, perdagangan, pemerintahan, industri dan sebagainya. Segala bentuk literasi juga dapat ditemukan dengan mudah melalui internet. Internet adalah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai perangkat komputer yang terhubung melalui protokol yang berfungsi untuk memberikan informasi dan internet menyediakan sumber-sumber yang dapat diakses oleh pengguna (Putri, 2020). Penggunaan internet saat ini di dunia maupun di Indonesia tiap tahunnya naik. Dari data Digital 2020, pengguna internet di dunia mencapai 4,5 milyar. Sedangkan pengguna internet di Indonesia adalah 196,7 juta menurut APJII atau Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Hal itu menunjukan bahwa saat ini manusia tidak bisa lepas dari internet. Internet sudah menjadi kebutuhan pokok saat ini, apalagi dengan adanya pandemi COVID-19 yang membuat masyarakat melakukan kegiatannya di rumah atau work from home (WFH). Internet dan manusia tidak dapat dipisahkan karena manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Sehingga untuk dapat terhubung dengan manusia lain dapat memanfaatkan internet (Hendro Setyo Wahyudi, 2014). Internet memang mempunyai manfaat yang besar di kehidupan manusia sekarang, namun internet juga mempunyai bahaya yang mengintai seperti cyber crime, phising, dan penipuan. Sehingga diperlukan cara atau metode untuk mengurangi bahaya tersebut bahkan menghilangkan. Pada artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana melakukan metode internet sehat untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan internet dan juga cara menggunakan literasi informasi dan digital yang benar pada internet sehingga terhindar dari dampak negatif di internet. Pada artikel ini juga akan dicontoh kan dengan fenomena-fenomena atau masalah yang terjadi di masyarakat yang berkaitan dengan internet sehat, literasi informasi dan literasi digital.

Internet Sehat

Sumber gambar : Jawaban.com
Sumber gambar : Jawaban.com

Internet sehat merupakan metode menggunakan internet sesuai dengan fungsinya dan tidak melakukan hal-hal yang menyimpang. Internet sehat sangat perlu diimplementasikan karena dengan melakukan internet sehat kita dapat berselancar di dunia maya dengan aman. Internet sehat sebagai media pembelajaran yang dimanfaatkan dengan tepat dan bertanggung jawab. Internet sehat dilatar belakangi oleh pengguna dalam memanfaatkan teknologi informasi yang ada di Internet (Esabella, 2016). Internet sehat muncul karena aktifitas di dunia maya yang masih terbilang bebas dan tanpa aturan hukum yang ketat sehingga segala bentuk kejahatan dapat terjadi di internet dengan mudah.

Ada beberapa perilaku internet sehat, seperti :

  • Tidak menyebarkan informasi pribadi dengan mudah.
  • Alangkah baiknya jika akan mendaftar layanan yang mengharuskan memasukan data pribadi, dilihat dan dibaca dulu informasi layanannya secara lengkap. Karena dengan tidak menyebarkan informasi pribadi secara bebas dan mudah merupakan bentuk proteksi diri di dunia maya.
  • Ketika menggunakan fitur komentar di media sosial, gunakan kata atau kalimat yang baik dan benar serta tidak menggunakan kalimat kotor dan kalimat yang dapat menyinggung orang lain.
  • Tidak menyebarkan password, pin atau informasi rahasia secara bebas untuk mencegah dari penipuan. Kegiatan ini termasuk bentuk proteksi diri di dunia maya.
  • Menggunakan koneksi yang aman dimanapun berada. Waspadai jika menggunakan wifi umum. 

Melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemkominfo), Pemerintah Indonesia menerapkan program INSAN (Internet Sehat dan Aman). Tujuan dari program tersebut adalah mensosialisasikan penggunaan internet sehat dan aman melalui pembelajaran etika penggunaan internet secara sehat dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Program INSAN diselenggarakan dalam bentuk roadshow dan forum diskusi. Penggunaan internet yang tidak terkontrol menyebabkan banyak kerugian. Anak-anak yang tidak terkontrol oleh orang tua dalam menggunakan internet akan mendapatkan efek buruk pada kehidupan anak-anak, bahkan mempengaruhi akademiknya (Hidayanto & Zidni Ilmi, 2015).  Guru sebagai pendidik dan menggantikan peran orang tua ketika di sekolah menjadikan guru sebagai fasilisator dalam mengarahkan peserta didiknya untuk menggunakan internet dengan sehat. Sehingga guru mendapatkan peran penting untuk mendidik para siswa di sekolah dalam penggunaan internet secara positif (Winarso et al., 2017). Manfaat internet sehat dapat meningkatkan prestasi anak-anak, dan dapat mendukung belajar merupakan kelebihan dari internet. Manfaat penggunaan internet sehat adalah sebagai media informasi, sebagai media komunikasi, sebagai media belajar dan hiburan, sebagai media transaksi. Penggunaan internet yang tidak sehat dapat menyebabkan berkurangnya sikap sosial, merubah pola interaksi sosial, kecenderungan berbuat jahat, kecanduan hal-hal negatif dari internet. Penguasaan konten merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan pemahaman anak-anak tentang cara berinternet dengan sehat (Montanesa, 2016).

Literasi Digital

Sumber gambar  : https://darunnajah.com/apa-itu-literasi-digital/
Sumber gambar  : https://darunnajah.com/apa-itu-literasi-digital/

Saat ini, beragam informasi akan mudah masuk baik diharapkan maupun tidak. Internet mempunyai banyak kegunaan salah satunya adalah sumber informasi segala bidang atau sumber literasi dari literasi digital ataupun literasi informasi. Literasi digital merupakan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan ,membuat, dan mengkomunikasikan konten atau informasi, dengan kecakapan kognitif ataupun teknikal  (Syaripudin, et al., 2019). Menurut UNESCO, literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat dan mengkomunikasikan konten atau informasi, dengan kecakapan kognitif, etika, sosial emosional dan aspek teknis atau teknologi (Donny, 2018). Literasi digital lebih dari sekedar kemampuan menggunakan berbagai sumber digital secara efektif dan bentuk cara berpikir tertentu. Literasi digital berakar dari literasi komputer dan literasi informasi. Literasi digital dibangun dari empat dimensi utama, yaitu kemampuan dasar, latar belakang pengetahuan informasi, kompetensi utama, sikap dan prespektif. Literasi digital tidak hanya melibatkan kemampuan teknis, tetapi juga melibatkan keterampilan dan pengetahuan tentang informasi yang sifatnya lebih kompleks (Nurjanah et al., 2017). Literasi digital mencakup penguasaan ide-ide, bukan penekanan tombol.  Ada empat kompetensi inti berliterasi digital, yaitu pencarian di internet sebagaimana kemampuan pengguna untuk menggunakan internet dalam pencarian informasi, pandu arah hypertext merupakan kemampuan memahami lingkungan hypertext pada browser. Evaluasi konten informasi sebagai kemampuan pengguna dalam berpikir kritis dan memberikan penilaian, serta kemampuan dalam menuyusun pengetahuan (A’yuni, 2015). Sehingga literasi digital adalah hal yang penting bagi para pengguna.

Selanjutnya kita akan membahas mengenai model atau kerangka literasi digital di internet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun