Perkembangan teknologi yang pesat tidak hanya mempermudah aktivitas sehari-hari masyarakat, tetapi juga menjadi kunci utama dalam proses pembelajaran, khususnya dalam mengenalkan hewan kepada anak usia dini. Usia emas ini memegang peranan krusial dalam perkembangan individu, dan memainkan peran penting dalam mempersiapkan anak-anak untuk langkah selanjutnya. Pengenalan hewan merupakan salah satu dari beragam materi yang diajarkan di TK.
Namun, pendekatan saat ini sering kali terbatas pada gambar dan tulisan dalam buku-buku atau media cetak lainnya. Melihat banyaknya jenis hewan, penting bagi anak-anak untuk memahami perbedaan di antara mereka. Dalam rangka meningkatkan pemahaman serta menghindari kebosanan, penting untuk memperkenalkan materi ini melalui permainan komputer yang menampilkan gambar hewan dalam tiga dimensi (3D).
Metode ini bertujuan agar anak-anak dapat lebih mudah memahami materi serta tetap tertarik dalam proses pembelajaran. pengenalan jenis hewan sering dilakukan melalui media kertas. Namun, solusi yang lebih tepat dengan bantuan teknologi informasi, seperti Document Management System, dapat mengubah dokumen kertas menjadi format digital, memungkinkan penyimpanan tanpa kertas (paperless) yang efisien. Dengan demikian, kombinasi antara penggunaan teknologi modern dalam pembelajaran dan manajemen dokumen dapat menghasilkan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan efektif bagi anak-anak di usia dini.
Hampir seluruh aspek kegiatan kini didukung oleh beragam aplikasi berbasis teknologi (Marinho dan Pinto, 2017). Guru-guru tidak lagi melihat teknologi sebagai hal yang jauh, mereka mulai memanfaatkannya untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar. Bahkan, di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), teknologi sudah menjadi bagian dari kegiatan pembelajaran.
Perkembangan media pembelajaran berbasis teknologi mampu memberikan nuansa baru dalam proses belajar, menjaga agar siswa tidak merasa bosan dengan metode yang monoton. Guru pun semakin menyadari bahwa untuk mendidik dengan baik, mereka perlu memiliki pemahaman teknologi yang sejajar dengan peserta didiknya (Erlangga dan Dharmawan, 2017).
Salah satu tonggak perkembangan teknologi yang kini mengalami kemajuan pesat adalah Realitas Virtual (Virtual Reality/VR). Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dalam lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. Kemampuan untuk merasakan sensasi dunia nyata dalam dunia maya merupakan salah satu keunggulan utama dari VR.
Dengan adanya teknologi yang semakin canggih, proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi peserta didik. Transformasi ini juga mendorong guru-guru untuk terus mengikuti perkembangan teknologi guna memastikan pembelajaran tetap relevan dan berdaya tarik.
Virtual Reality (VR) membuka pintu bagi pembelajaran yang serasa berada dalam lingkungan nyata, menyajikan pengalaman yang begitu nyata hingga pengguna merasakan situasi seolah berada di dunia aslinya, teknologi ini menghadirkan pengalaman belajar yang berbeda pada peserta didik.
Referensi
Erlangga, E. dan Dharmawan, Y.Y., 2017. Implemantasi Apps Teacher Kit untuk Proses Administrasi Dosen Mandiri yang Efektif, Efisien, dan Paperless. Explore: Jurnal Sistem Informasi dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika).8(2).
Marinho Sandra, dan Manuel Pinto. 2017.Aplikasi 3D Virtual Reality (VR) sebagai Media Pengenalan Kampus Politeknik Negeri Indramayu Berbasis Mobile. 2(2): 75–82.