Di tengah ketenangan Desa Sekida, sejarah tercipta pada malam tanggal 14 Agustus 2023 saat Festival Pramuka perdana dibuka. Acara perdananya yang diwarnai dengan serangkaian kegiatan seru ini memperkenalkan peserta pada keindahan alam, keajaiban persahabatan, dan serunya petualangan. Salah satu hal yang menarik dari festival ini adalah Pawai Obor yang merupakan sebuah aktivitas mempesona yang menambah lapisan keajaiban pada perayaan pertama ini.
Terobosan baru: Festival Pramuka perdana merupakan bukti dedikasi mahasiswa KKN Kebangsaan Kelompok 48 dalam memupuk persatuan, pembelajaran, dan kegembiraan alam bebas. Untuk pertama kalinya, pramuka berkumpul untuk memulai petualangan yang akan menciptakan kenangan seumur hidup.
Pembukaan Jalan Obor Malam Hari: Inti dari keunikan festival ini adalah Pawai Obor adalah sebuah aktivitas baru yang dapat diikuti oleh peserta dari segala usia. Saat matahari terbenam di bawah cakrawala, obor dinyalakan. Pawai Obor bukan sekadar perjalanan fisik; itu adalah eksplorasi indera, kesempatan untuk membenamkan diri dalam misteri malam.
Berangkat di dalam kegelapan malam: Dipandu oleh mahasiswa KKN Kebangsaan Kelompok 48, pramuka yang berpengalaman, Pawai Obor perdana pun dimulai. Para peserta berangkat ke dalam kegelapan, dengan obor di tangan, siap untuk merangkul hal-hal yang tidak diketahui. Obor-obor tersebut memancarkan cahaya kuning kehijauan di jalan, menyingkapkan cukup banyak untuk memicu rasa ingin tahu sambil mempertahankan suasana sakral.. Itu adalah kesempatan untuk melihat lingkungan sekitar yang familiar dengan cara yang benar-benar baru---atau lebih tepatnya, tanpa adanya lingkungan tersebut.
Landasan Kepercayaan dan Kebersamaan: Jalan Obor Malam Hari juga menjadi pelajaran tentang persatuan dan kepercayaan. Peserta saling mengandalkan satu sama lain untuk menavigasi jalan yang remang-remang. Pengalaman bersama ini membentuk hubungan di antara individu-individu yang telah memulai petualangan ini bersama-sama, menciptakan ikatan yang melampaui permukaan.
Kenangan Pelantikan: Saat Pawai Obor berakhir, para peserta kembali ke lokasi festival yakni SMPN 05 Jagoi Babang membawa serta kenangan perdana yang akan selamanya terpatri dalam pikiran mereka. Jalan obor tidak hanya memberikan sebuah petualangan, namun juga cara untuk terhubung dengan alam, satu sama lain, dan dengan semangat Festival Pramuka yang pertama kali diadakan di Desa Sekida.
Dengan suksesnya Festival Pramuka yang pertama, antisipasi untuk tahun-tahun mendatang sangat terasa. Seiring desa ini menantikan edisi-edisi mendatang, dapat dipastikan bahwa Pawai Obor akan tetap menjadi tradisi yang dijunjung tinggi, terus menyulut imajinasi dan keingintahuan semua orang yang memulai perjalanan mempesona menuju jantung malam.
