Pemeliharaan Prediktif adalah strategi untuk memprediksi dan merencanakan jadwal pemeliharaan peralatan produksi. Kita dapat mengantisipasi potensi masalah sebelum terjadi kerusakan besar, sehingga meminimalkan waktu henti produksi dengan menggunakan data sensor dan analisis.
,Kita dapat mencapai optimalisasi produksi yang lebih baik, ketika ketiga elemen ini digabungkan :
1.Otomasi: Dengan mengotomatiskan proses produksi, kita dapat meningkatkan kecepatan, akurasi, dan konsistensi produksi. Tugas yang berulang dan membosankan dapat dilakukan oleh mesin, sehingga tenaga kerja manusia dapat difokuskan pada tugas yang lebih kompleks dan kreatif.
2.Pemeliharaan Prediktif: Dengan melakukan pemeliharaan secara proaktif, kita dapat mencegah kerusakan mesin yang tidak terduga, mengurangi waktu henti produksi, dan memperpanjang umur peralatan.
3.Optimalisasi: Kombinasi otomasi dan pemeliharaan prediktif memungkinkan kita untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk.
Contoh penggunaannya dalam bidang industri manufaktur adalah penggunaan robot untuk melakukan perakitan, pengecatan, dan pengelasan secara otomatis. Sensor dipasang pada mesin untuk memantau kondisi dan memprediksi kapan perlu dilakukan perawatan. Pada biddang Logistik adalah Penggunaan sistem otomatis untuk mengelola gudang, seperti robot untuk mengambil dan menyortir barang. Sistem ini dapat memprediksi permintaan dan mengoptimalkan rute pengiriman.
Manfaat dari Optimalisasi produksi permesinan modern melalui otomasi dan pemeliharaan prediktif adalah :
1.Produksi menjadi lebih cepat dan efisien.
2.Biaya produksi berkurang karena efisiensi yang meningkat dan pengurangan waktu henti
3.Konsistensi produk meningkat karena proses produksi yang lebih terkontrol.
4.Risiko kecelakaan kerja berkurang karena tugas-tugas berbahaya dapat dilakukan oleh mesin.