Mohon tunggu...
Fadila MitaSofiana
Fadila MitaSofiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perbanyak baca, perluas jendela dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekuatan Santet Suku Osing yang Mengerikan, Budaya Mistis Banyuwangi

23 Oktober 2021   22:30 Diperbarui: 23 Oktober 2021   22:47 9996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, menanam pohon atau tanaman yang memiliki muatan (-). Bagi yang peka spiritual, aura tanaman ini adalah terasa “dingin”. Pohon yang memiliki muatan (-) di antaranya: dadap, pacar air, kelor, bambu kuning, dan lain-lain. Tanaman sejenis ini sangat tidak disukai mahluk halus. Biasanya tanaman bermuatan (-) ini tidak mencengkram terlalu kuat di tanah (bumi) dibandingkan dengan tanaman bermuatan (+). Lain halnya dengan pohon yang memiliki muatan (+) seperti pohon asem,beringin, belimbing, kemuning, alas randu, dan lain-lain akan menarik mahluk halus dan sering kali dijadikan tempat tinggal. Hal ini dikarenakan ada gaya tarik-menarik antara pohon (+) dan makhluk halus (-) sesuai hukum C Coulomb.

Suku Osing yang kental dengan adat, tradisi, dan budayanya hingga saat ini masih menjaga dan mempertahankan nilai-nilai leluhur mereka. Termasuk tradisi ilmu santet Banyuwangi yang dikatakan memiliki kekuatan supranatural yang luar biasa.

Lebih dari itu, percaya atau tidak semua kembali pada diri dan kepercayaan masing-masing. Budaya dan tradisi tidak pernah salah, dan kita sebagai pengedali estafet budaya Indonesia lebih baik jika menjaganya.

 

 

Sumber Bacaan :

[1] Saputra, Heru S.P. 2001. “ Tradisi Mantra Kelompok Etnik Osing Banyuwangi “ dalam Humaniora Volume XIII. 

 

[2] Suprapto, Hadi. 2020. Mengenal Suku Osing di Banyuwangi, dari santet hingga jaran goyang.

https://www.hops.id/jaran-goyang-suku-osing/ ( diakses tanggal 13 Oktober 2021 )

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun