Mohon tunggu...
Fadila Suryandika
Fadila Suryandika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Prodi Agroteknologi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

tulisan serba serbi pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kampung Wisata Mangga Alpukat Pasuruan, bersama UPNV Jatim menuju Kebun Mangga Organik

12 Agustus 2022   13:33 Diperbarui: 12 Agustus 2022   14:06 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PASURUAN - Kampung Wisata Mangga Alpukat Desa Oro-oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan di penghujung bulan Juli ini, mendapat kunjungan dari Tim Dosen dan Mahasiswa dari Program Studi Magister Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Kedatangan tim tersebut, bertujuan untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat khususnya kepada petani kebun mangga yang tergabung dalam Kelompok Tani Tani Makmur Sejati. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Tim Dosen Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Tema yang diusung dalam kegiatan pengembangan masyarakat kali ini adalah "Keberlanjutan Produksi Buah Mangga dan Pengembangan Agrowisata".

Sejak 2 tahun yang lalu, kebun mangga yang dikelola oleh Kelompok Tani Tani Makmur Sejati telah berkembang menjadi Kampung Wisata Mangga Alpukat. Bergandengan dengan BUMDes Desa Oro-oro Ombo Kulon, Kampung Wisata ini telah menjadi tujuan agrowisata yang patut diperhitungkan di kawasan Kabupaten Pasuruan. Namun dalam pengelolaannya, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan agar dapat menambah daya tarik pengunjung. Oleh sebab itu, tim UPNV Jawa Timur memberikan gagasan dan materi melalui kegiatan penyuluhan dengan materi pengembangan lanskap agrowisata, pengembangan kebun buah berbasis organik, dan pengenalan budidaya madu klanceng.

Materi pengembangan lanskap agrowisata disampaikan oleh  Dr. Ir. Pangesti Nugrahani, M.Si, yang merupakan dosen dengan keahlian hortikultura lanskap. Materi yang disampaikan yaitu mengenai penataan dan pembuatan dekorasi kebun yang sesuai dengan kondisi dan karakter agrowisata. Disampaikan pula, mengenai lal-hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan lanskap agrowisata harus memperhatikan akses jalan di kebun dan fasilitas penunjang yang mendukung agrowisata. Selain itu dapat juga disiapkan untuk aktivitas yang dapat lebih meningkatkan daya tarik pengunjung, misalnya fasilitas olah raga ataupun kegiatan atraksi lainnya.

Pemaparan meteri pengembangan lanskap agrowisata/dokpri
Pemaparan meteri pengembangan lanskap agrowisata/dokpri

Kampung wisata ini, sudah memiliki kekuatan daya tarik tersendiri dari jenis mangga yang dibudidayakan yaitu varietas Gadung klonal 21 atau terkenal dengan sebutan mangga alpukat. Ditambah lagi fakta bahwa Desa Oro-oro Ombokulon tempat kampung wisata mangga ini berdiri merupakan salah satu lokasi pembudidayaan pertama mangga Gadung klonal 21. Oleh karena itu, keunggulan ini seharusnya didukung dengan peningkatan sarana lainnya agar pengunjung yang datang tidak hanya untuk berburu mangga tetapi sekaligus bisa berwisata. Hal ini menjadi penting mengingat keberadaan wisata petik mangga tidak dapat berlangsung sepanjang waktu, hanya dapat terlaksana saat musim panen mangga saja.

Pemaparan materi kedua disampaikan oleh Dr. Ir. Maroeta, MP dengan topik bahasan potensi menuju kebun wisata mangga organik. Dewasa ini segala produk yang di bandrol dengan logo dan sertifikasi “organik” sangat memiliki daya jual yang tinggi. Oleh karena itu jika kebun mangga di Desa Oro-oro Ombokulon ini bisa menjadi kebuh buah organik, maka potensi perekonomian akan sangat meningkat. Upaya untuk menuju kebun buah organik melalui tahapan dengan penggunaan pupuk dan pestisida organik. Pembuatan pupuk dan pestisida organik ini harus menggunakan bahan-bahan (input) yang berasal dari lingkungan sekitar. Tidak dianjurkan untuk menggunakan input dari luar agar bisa meminimalkan pengeluaran biaya.

Pemaparan materi pengembangan kebun mangga organik/dokpri
Pemaparan materi pengembangan kebun mangga organik/dokpri

Harapannya kelompok tani di Desa Oro-oro Ombokulon ini tidak hanya dapat menggunakan pupuk dan pestisida organik untuk kepentingan di kebun buah mangga miliknya sendiri, tetapi pupuk dan pestisida tersebut juga bisa menjadi produk unggulan yang dipasarkan kepada masyarakat umum. Produk unggulan berupa pupuk dan pestisida organik ini bisa menjadi jawaban sarana penguatan perekonomian terutama saat diluar musim panen.

Kegiatan penyampaian materi yang terakhir adalah mengenai pengenalan budidaya madu klanceng yang disampaikan oleh Dr. Ir. Wiwin Windriyanti, MP. Pengenalan ini bertujuan agar kelompok tani bisa mengembangkan budidaya madu klanceng sebagai sarana kegiatan untuk menguatkan perekonomian selain dari penghasilan utama buah mangga. Madu klanceng merupakan madu dari lebah Trigono. Sp, lebah jenis ini merupakan lebah dengan ukuran yang kecil-kecil dan tidak menyengat, sehingga sangat cocok untuk dikembangkan di sekitar lokasi kampung wisata. Kegiatan pengenalan dilakukan dengan demontrasi cara pemanenan madu dari bambu tempat budidaya lebah Trigona. Sp.

Identifikasi hama dan penyakit tanaman buah mangga/dokpri
Identifikasi hama dan penyakit tanaman buah mangga/dokpri

Penutup dari kegiatan pengembangan masyarakat ini yaitu survey identifikasi hama dan penyakit pada tanaman buah mangga. Survey ini bertujuan untuk mengumpulkan permasalahan hama dan penyakit yang selanjutnya akan dikaji penyelesaiannya untuk bahan kegiatan pengabdian masyarakat mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun