Mohon tunggu...
Fadil Almer
Fadil Almer Mohon Tunggu... Mahasiswa - Asisten Manager Product Development Wealth Management Group PT Bank Syariah Indonesia, Tbk

Feel free to discus about investment

Selanjutnya

Tutup

Financial

Investasi Syariah: Memperoleh Kebaikan Dunia dan Akhirat

7 Februari 2023   07:15 Diperbarui: 7 Februari 2023   07:22 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Investasi

Investasi merupakan satu kata yang mungkin tidak terdengar asing bagi para investor. Investasi diartikan sebagai suatu cara dalam menambah nilai aset agar tidak tergerus oleh inflasi. Belakangan ini kata investasi cukup marak terdengar karena telah banyaknya kesadaran masyarakat akan terus berkurangnya nilai tukar uang. 

Hal ini dikarenakan banyak faktor ekonomi sehingga mempengaruhi nilai alat tukar masyarakat tersebut. Kita ambil contoh bahwa pada tahun 2012 harga salah satu bahan makanan yaitu cabai berkisar sekitar Rp21.549,25 (Source : Lokadata) pada tahun 2022 harga cabai berkisar Rp 51.500 (Source : Bisnis.com) artinya dalam 10 tahun terakhir terjadi kenaikan salah satu harga pangan hingga lebih dari dua kali lipat, inilah yang disebut dengan inflasi. 

Melihat fenomena seperti itu apabila dipandang lebih jauh kedepan, kita akan melihat bahwa nilai uang sebagai alat tukar akan terus merosot dan karenanya diperlukan investasi agar aset yang kita miliki tidak tergerus oleh inflasi dan diharapkan akan bertambah seiring waktunya.

Ada banyak cara dalam berinvestasi, untuk saat ini investasi dapat dibagi menjadi dua yaitu investasi pada aset real dan investasi pada aset non real. Investasi aset real bisa dibilang investasi pada aset dalam bentuk nyata seperti rumah, tanah, dan komoditas dan usaha lainnya. 

Investasi pada aset non real yaitu investasi pada aset – aset yang tidak nyata seperti surat berharga dan kepemilikan suatu perusahaan. Sebut saja seperti saham, Reksa Dana, Surat Utang Negara (SUN), maupun Surat Utang Korporasi dan aset investasi non real lainnya. 

Saat ini trend investasi di Indonesia cukup meningkat dengan melihat data yang diterbitkan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pada tahun 2021 jumlah investor di Indonesia berdasarkan Single Investor Identification (SID) yaitu berjumlah 7 juta orang, jumlah ini meningkat menjadi 10 juta orang pada tahun 2022 dimana komposisi investor lokal sebesar 99,8%. Dalam jangka waktu 1 tahun, jumlah investor lokal Indonesia meningkat sebesar 30% lebih, hal ini menunjukkan trend positif bagi pelaku pasar modal.

Namun dengan meningkatnya jumlah investor belum memastikan bahwa pemahaman investor akan produk – produk investasi sudah terjamin. Berbicara investasi tidak melulu selalu untung karena setiap produk investasi memiliki resiko masing – masing. 

Permasalahan ini banyak belum dipahami oleh masyarakat karena mindset yang masih tertanam yaitu bagaimana dapat menghasilkan keuntungan dengan cepat tanpa memperhatikan resiko produk investasi tersebut. Masing – masing produk memiliki resiko dan keuntungan masing – masing sesuai dengan hukum investasi yaitu High Risk High Return. 

Setiap investor memiliki profil resiko dan tujuan masing – masing dalam berinvestasi, karena itu perlu dipahami profil resiko dan tujuan dalam berinvestasi. Sebelum berinvestasi pada suatu aset, alangkah lebih baiknya berinvestasi pada diri sendiri dengan cara mempelajari aset – aset investasi.

Investasi syariah

Berdasarkan prinsipnya, investasi saat ini dapat digolongkan menjadi dua yaitu investasi syariah dan investasi konvensional. Investasi syariah merupakan investasi yang berpatokan dengan hukum islam dan kesyariatan sesuai dengan Al-Quran dan hadist. Investasi konvensional adalah investasi yang tidak memperhatikan unsur terkait agama tertentu. Kembali berbicara investasi, Indonesia sebagai negara yang didominasi oleh penduduk muslim harusnya pengetahuan dan pemahaman terhadap investasi syariah tentulah tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun