Sayang....
Aku mulai gila sampai dua belas tahun menua..
Sayang....
Aku mulai lupa, benar dan rapihnya berbusana..
Sayang....
Aku hewan gembala, bertahun tahun kehilangan tuannya..
dimana kau..
Kau tak memegang tongkat pukul,
Kau memelukku.. mengulumku hangat.. memberiku bibir rasa mentimun..
Sayang....
aku jadi hewan gelandangan..
Kumal, kusam, bau..
hanya tuhan seorang yang memandang..
Apalagi kini Bir dan tembakau kerap kali penuhi tenggorokan dan kerongkonganku..
Sayang....
Kehilangan cinta adalah tuna dari segalanya..
Tuna birahi, tuna jasmani, tuna rohani, tuna setuna tunanya..
tuhanku berkata aku sakit
Sedangkan..
Pikirku aku telah mati..
Mati muda memeluk cinta..
fadilah ilman nafi'an semarang, juni ,2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI