Penerapan Pendidikan Orang Dewasa (Andragogi) dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan di Indonesia

Upaya penerapan teori andragogi telah dicoba oleh beberapa ahli berdasarkan empat asumsi dasar orang dewasa tersebut di atas, yaitu: konsep diri, kesiapan belajar, orientasi belajar dan akumulasi pengalaman.

Pengenalan pendidikan andragogi di Indonesia telah dilaksanakan dibanyak kota. Diantaranya yaitu Kota Semarang yang disiapkan Ditjen untuk program peningkatan sistem Paket A, B dan C. 

Hal yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, fokus pada pembelajaran siswa dan mampu menilai pembelajaran serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa. Namun dalam penerapan model pembelajaran andragogi pada pelatihan pembuatan tahu terdapat faktor-faktor pembatas antara lain: partisipasi, dosen/instruktur, dan biaya. penyebaran pengetahuan yang tidak merata di antara warga belajar.

Andragogi adalah suatu pengetahuan yang mempunyai suatu dimensi mendalam dan jangkauan luas tentang pembelajaran serta metode pengajaran memberikan usaha dasar yang diperlukan untuk Aktivitas pendidikan orang dewasa. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan keterampilan, orang dewasa dituntut untuk senantiasa meningkatkan kemampuan dan penguasaan teknologi dan pengetahuan yang berkembang dengan sangat cepat. 

Upaya, keterampilan sangat diperlukan, yang dapat digunakan dalam pembelajaran orang dewasa sebab belajar lebih banyak ketika mereka merasa terlibat dalam kegiatan pembelajaran aktif, terutama ketika mereka menyumbangkan pengetahuan dan ide. 

Pendidikan andragogi telah diterapkan di Indonesia yang mengarah pada penerapan model pendidikan andragogi yang meningkatkan kemampuan dengan cukup baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan di Indonesia membutuhkan pendidikan andragogi orang dewasa.