Mohon tunggu...
Fadia Putri Farerra
Fadia Putri Farerra Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Saya merupakan Mahasiswa S1 yang sedang menempuh pendidikan di UPI, di jurusan Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Pendidikan Orang Dewasa (Andragogi) dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan di Indonesia

27 November 2022   17:08 Diperbarui: 27 November 2022   17:19 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan pemahaman tentang keadaan psikologis orang dewasa dikembangkan yang dikenal teori andragogi. Pengetahuan dengan dimensi teori belajar serta metode pengajaran yang luas dan mendalam tentunya menyampaikan pengayoman dasar yang diperlukan untuk kegiatan pendidikan orang dewasa disebut dengan Istilah Andragogi. 

Status Pendidikan Orang Dewasa di Indonesia Saat Ini Dalam masyarakat yang semakin maju, ada kecenderungan untuk menciptakan kesadaran tentang pentingnya pendidikan orang dewasa. Kemajuan masyarakat menuntut orang dewasa untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya dalam ilmu teknologi dan pengetahuan yang maju dengan sangat cepat. 

Apalagi dalam kehidupan global saat ini dimana Salam semakin kompetitif. Dalam situasi demikian, suatu kekuatan besar tidak lagi bergantung pada kekayaan sumber daya alam dan jumlah penduduk yang besar untuk mencapai keberhasilan, tetapi pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain kekuatan moral dan etika.

Upaya ini membutuhkan keahlian dan kiat-kiat khusus yang bisa diterapkan sambil belajar pada orang dewasa. Dimana, mungkin akan lebih antusias ketika mereka belajar dan merasa terlibat dalam kegiatan belajar, terutama ketika terlibat dalam memberikan pengetahuan dan ide-ide tentunya akan membuat mereka merasa dihargai dan mempunyai martabat diri di hadapan teman sebayanya. 

Ini berarti ketika opini pribadi mereka disanjung, serta senang ketika diizinkan untuk menyumbangkan ide dan mengekspresikan ide mereka, daripada hanya memasukkan teori dan ide mereka sendiri ke dalam mentor bisa dikatakan orang dewasa belajar lebih baik. 

Sebab orang dewasa mempunyai kepribadian belajar orang dewasa yang subyektif dan idiosinkretis, tanpa  memandang salah atau benar, sebab semua opini, rasa, gagasan, teori, pikiran dan sistem nilai lainnya harus diterima dan dihargai. 

Meremehkan (menunda) kepercayaan dirinya hanya akan memadamkan hasratnya untuk pendidikan orang dewasa. Namun, siswa dewasa juga perlu menerima keyakinan dan kepercayaan mentor mereka yang hasil akhirnya menjadi suasana belajar yang menyenangkan tidak akan pernah terjadi.

Dapat dilihat pendidikan anak di sekolah tidak sebanding dengan pendidikan orang dewasa. Guna mendapatkan suatu hasil yang baik dari proses belajar orang dewasa, serta perlu diketahui adapun faktor yang terlibat dengan keseriusan belajar orang dewasa. 

Ibarat wadah, orang dewasa merupakan wadah yang diisi oleh macam-macam isi. Jika disimpulkan pendidikan orang dewasa mencakup semua macam pengalaman dalam belajar yang diperlukan orang dewasa dari keadaan keterlibatannya di dalam pembelajaran. 

Andragogi adalah persatuan konsep untuk menolong belajar secara efektif dalam menambah atau memperjelas, memperdalam dan mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan orang dewasa dalam kehidupan untuk mengembangkan kualitas hidup. 

Hal tersebut meliputi 4 konsep andragogi dalam pembelajaran diantaranya : 1) konsep diri yang berubah dari manusia yang secara pribadi bergantung pada orang lain menjadi manusia yang mampu mengatur dirinya. 2) orang dewasa tentunya telah mempunyai kumpulan pengalaman hidup yang terus meningkat, tentunya menjadi sumber belajar yang lebih luas. 3) Kesiapsiagaan yang mengarah pada kewajiban mengembangkan peran sosialnya. 4) Pandangan periode bergeser dari penyebaran langsung pengetahuan yang diperoleh ke aplikasi langsung, dan menurut giliran pembelajaran, mereka beralih dari pencocokan subjek ke pencocokan kinerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun