Mohon tunggu...
Fadia Permata
Fadia Permata Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo ^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Positivisme August Comte dalam Kehidupan Sosial

12 Januari 2024   18:22 Diperbarui: 12 Januari 2024   18:23 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

August Comte adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah sosiologi, karena ia mengembangkan teori positivisme, yang menekankan bahwa pengetahuan yang benar hanya dapat diperoleh melalui pengamatan yang akurat dan verifikasi empiris. Ia juga mengemukakan bahwa masyarakat mengalami perkembangan dalam tiga tahap, yaitu tahap teologis, tahap metafisik, dan tahap positif. Pada tahap teologis, manusia menerapkan penjelasan supernatural untuk memahami dunia. Pada tahap metafisik, manusia mencoba menjelaskan fenomena alam dengan menggunakan konsep abstrak seperti kekuatan, kehendak, atau tujuan. Pada tahap positif, manusia menggunakan metode ilmiah untuk menguji hipotesis dan fakta secara objektif.

Teori positivisme Comte memiliki pengaruh besar bagi perkembangan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang mandiri dan sistematis. Teori ini juga memberikan dasar bagi banyak penelitian dan teori sosiologi selanjutnya, seperti teori dinamika sosial, hukum tiga tahapan, hukum hierarki ilmu pengetahuan, hukum korelasi kegiatan praktis dan emosi, dan teori statika sosial.

Saat ini, teori positivisme Comte masih relevan untuk dipelajari dan dikritisi oleh para sosiolog modern. Teori ini dapat membantu kita memahami bagaimana masyarakat berubah seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Teori ini juga dapat memberikan kita panduan dalam melakukan penelitian sosial yang valid dan reliabel.

Teori Comte mempengaruhi berbagai disiplin dan bidang dalam masyarakat modern. Misalnya, teori positivisme telah memberi sumbangsih signifikan dalam pengembangan metode penelitian dalam sosiologi dan psikologi. Pendekatan ini menekankan pada penelitian yang berbasis pada data empiris dan objektif, dan ini telah menjadi metode yang dominan dalam penelitian sosial dan perilaku (Macionis & Plummer, 2012).

Positivisme Comte juga telah mempengaruhi sistem hukum dan pemerintahan. Teorinya menekankan pentingnya pengetahuan empiris dan rasional dalam membuat keputusan dan peraturan. Dalam konteks ini, peraturan dan hukum harus didasarkan pada bukti ilmiah dan logika daripada keyakinan atau opini yang tidak berdasar (Comte, 1830--42).

Nama : Fadia Permata Aprilia Santi 

Nim : 1512300056 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun