Pemikiran Karl Marx adalah salah satu pemikiran yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Marx adalah seorang filsuf, ekonom, sosiolog, dan revolusioner yang mencoba mengkritik dan mengubah sistem kapitalis yang ia anggap sebagai sistem yang menindas dan mengeksploitasi kelas buruh.Â
Marx juga menciptakan konsep komunisme sebagai sistem alternatif yang berdasarkan pada kesetaraan, keadilan, dan solidaritas antara semua manusia. Teori konflik Karl Marx menyatakan bahwa masyarakat berada dalam keadaan konflik yang tiada henti karena persaingan untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas.
Relevansi teori dari Karl Marx saat ini yang menyangkut tentang konflik yang tiada henti karena persaingan untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas adalah sebagai berikut:
- Teori Marx menganggap bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas, yang melahirkan kelompok borjuis dan kelompok proletar. Kelompok borjuis adalah kaum pengusaha atau pemilik modal yang memperoleh keuntungan dari eksploitasi kaum proletar, yaitu kaum pekerja atau buruh yang harus bekerja dengan upah rendah dan kondisi buruk.
- Teori Marx juga mengemukakan bahwa sistem ekonomi kapitalis akan terus berubah dan berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan struktur sosial. Hal ini menyebabkan adanya perubahan dalam hubungan antara kelas-kelas sosial, serta munculnya berbagai bentuk konflik sosial.
- Teori Marx dapat digunakan untuk menganalisis konflik sumber daya alam yang terjadi di berbagai wilayah di dunia, seperti pabrik semen vs petani kendeng di Jawa Tengah, atau minyak vs gas vs batu bara vs air di Indonesia. Konflik sumber daya alam ini dapat dipahami sebagai hasil dari persaingan antara kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda terhadap sumber daya alam tersebut.
- Teori Marx juga dapat memberikan inspirasi bagi para pejuang hak asasi manusia, lingkungan hidup, dan demokrasi untuk bersatu melawan dominasi dan penindasan dari kelompok-kelompok borjuis. Teori Marx menekankan pentingnya solidaritas, kesadaran, dan perlawanan dari kaum proletar untuk merebut kembali hak-hak mereka sebagai manusia.
Nama : Fadia Permata Aprilia SantiÂ
Nim : 1512300056Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H