Mohon tunggu...
Fadia Marsya Nabila
Fadia Marsya Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya ingin menjadi penulis yang baik dan tenaga pendidik yang profesional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Interpersonal Skill Melalui Virtual Event

2 Oktober 2022   10:53 Diperbarui: 2 Oktober 2022   11:10 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi covid-19 kini sudah mulai mereda di Indonesia, setelah selama hampir 3 tahun melakukan berbagai aktivitas dari rumah kini masyarakat berusaha kembali pada aktivitas lama seperti sebelum covid-19 melanda, namun tentu kita tidak bisa kembali sepenuhnya karena banyak hal-hal yang terjadi selama covid-19 dan sudah mulai melekat dengan masyarakat.

Seperti digitalisasi yang terus meningkat baik dalam sektor ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, politik dan berbagai aspek lainnya. Sehingga tentu banyak perilaku-perilaku yang berubah dan dirasa tidak perlu dihilangkan karena mendatangkan berbagai manfaat. Hanya saja kini setelah covid-19 berlalu masyarakat menjadi lebih bebas beraktivitas di luar ruangan dengan menjalankan kebiasaan-kebiasaan baru.

Salah satu hal yang banyak terpengaruh saat pandemi adalah kegiatan sosial bermasyarakat yang harus dialihkan menjadi bentuk daring, atau dalam dunia mahasiswa banyak dirasakan ketika pandemi kegiatan UKM dan organisasi yang tidak dapat terlaksana sehingga kesempatan mengembangkan diri dirasa berkurang.

Dan kini ketika keadaan sudah lebih baik banyak individu yang merasa takut untuk kembali bersosialisasi. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut mulai dari kecemasan, atau perasaan rendah diri karena selama pandemi merasa banyak hal yang tidak dapat diraih, penurunan kepercayaan pada orang lain, dan masih banyak faktor lainnya. 

Dan menurut Steven Taylor seorang profesor psikiatri di University of British Columbia berpendapat bahwa sulit untuk bisa menjalani hidup normal setelah pandemi apalagi bagi orang-orang yang mengalami kemalangan. Hal ini tentu bukanlah masalah yang dapat dengan mudah diatasi, bahkan dampak kesehatan tidak seberapa jika dibandingkan dengan dampak mental yang akan berkepanjangan. 

Selain itu terjadi pula kemerosotan moral akibat pandemi covid 19, para mahasiswa cenderung tidak menerapkan tata tertib aturan yang biasa dilakukan di kelas. Mereka terkadang hanya mengisi absen tanpa memperhatikan dosennya, makan dan minum, berdandan, tidur, bermain hp atau melakukan hobi yang lain pada saat zoom berlangsung. 

Hal ini masih sering terjadi pada mahasiswa yang masih melakukan sistem pembelajaran secara hybrid. Tetapi walaupun sulit dan banyak tantangan, bukan berarti kita tidak bisa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, kita tetap harus terus berusaha, apalagi para mahasiswa yang akan menjadi penerus bangsa jangan sampai pandemi mempengaruhi masa depan kita. 

Maka dalam tulisan ini saya akan membahas alternatif yang dapat dilakukan mahasiswa dalam era new normal untuk meningkatkan kompetensi atau kemampuan bersosialisasi dengan cara mengikuti event virtual baik itu webinar, kursus atau kelas online, workshop, magang online dan lain sebagainya.

Semakin berkembangnya zaman manusia dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan dirinya agar tetap bisa bertahan. Selain kemampuan diri sendiri kini manusia dituntut untuk bekerjasama dengan orang lain, yang tentunya untuk berinteraksi dengan orang lain juga harus disertai dengan keterampilan-keterampilan tertentu seperti komunikasi, kolaborasi dan pemecahan masalah (problem solving). 

Keterampilan tersebut biasanya bisa didapatkan dan diasah ketika kita berinteraksi dengan orang lain, semakin sering berinteraksi tentu keterampilan tersebut akan semakin berkembang. 

Namun semenjak covid-19 interaksi sosial secara tatap muka cukup sulit dilakukan, dan dikalangan mahasiswa yang biasanya menjadi wadah untuk mengembangkan keterampilan interpersonal adalah di organisasi, sedangkan di era new normal ini masih banyak kampus yang belum mengizinkan kegiatan organisasi dilaksanakan secara luring pasti membuat mahasiswa kebingungan untuk mengembangkan keterampilannya. 

Namun saya rasa dengan berbagai inovasi yang ada kita tidak perlu bingung, masih banyak kegiatan lain yang bisa menjadi alternatif untuk memperkaya skill.

Beberapa contoh kegiatan yang bisa saya sarankan adalah mengikuti webinar, kelas online ataupun magang online. Dalam kegiatan webinar selain ada sesi pematerian biasanya ada juga sesi tanya jawab, disanalah terjadi interaksi antara pemateri dan audience, untuk memunculkan keberanian dalam bertanya pasti cukup sulit, namun ketika sudah berani artinya dia sudah berusaha membangun suatu komunikasi. 

Dengan mengikuti berbagai webinar pun pasti akan menambah wawasan, yang mana ketika wawasan semakin luas akan semakin mudah pula membangun komunikasi dengan orang lain.

Selanjutnya jika ingin meningkatkan kemampuan komunikasi, kolaborasi dan juga problem solving alternatif kegiatan yang bisa dipilih adalah mengikuti kelas online, dimana biasanya kelas online diawali dengan coaching terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan berbagai tugas.

Tak jarang dalam kelas online dilatih untuk mengerjakan tugas secara berkelompok yang tujuannya meningkatkan kemampuan komunikasi dan juga kolaborasi. Kemampuan pemecahan masalah akan didapatkan ketika mengerjakan tugas-tugas.

Jika kita sebagai mahasiswa menginginkan suatu kegiatan yang lebih mirip dengan jurusan yang diambil ketika kuliah, kita bisa mencoba mengikuti magang online yang mana situasinya akan mirip dengan dunia kerja, tentu saja dalam dunia kerja pasti terjadi komunikasi, kolaborasi dan pemecahan masalah.

Kesimpulannya adalah kita sebagai mahasiswa perlu meningkatkan kemampuan interpersonal seperti komunikasi, kolaborasi dan pemecahan masalah agar nanti bisa bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Walaupun kini banyak tantangan semenjak adanya pandemi, bukan berarti pergerakan kita bisa terhenti.

Masih banyak alternatif yang bisa dilakukan, salah satunya dengan mengikuti berbagai event online, walaupun tidak bisa bertatap muka namun ada sisi positif lain seperti, selain menambah wawasan kita menambah pula literasi digital yang mungkin tidak bisa didapatkan ketika melaksanakan kegiatan secara tatap muka.

REFERENSI

Lutfia, D.D. dan Rahadi, D.R. (2020). Analisis Intership Bagi Peningkatan Kompetensi Mahasiswa. Tersedia:https://jurnal.ibik.ac.id/index.php/jimkes/article/download/340/351/

Lestari, A. (2020). Meningkatkan Interpesonal Skill Pada Mahasiswa Di Tengah Pandemi Covid-19. Tersedia: https://psikologi.radenfatah.ac.id/berita/detaal/webinar-psikologi--meningkatkan-interpersonal-skill-pada-mahasiswa-di-tengah-pandemi-covid19

Prihanto. YJN. (2022). Program Magang Secara Daring Daring Selama Covid-19. Tersedia:https://journal.untar.ac.id/index.php/Serina_MBKM/article/download/18761/10495

Savage, M. (2020). Dampak Psikologis Akibat Pandemi Covid-19 Diduga Akan Bertahan Lama. Tersedia: https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-54808663

Rinandiyana, L.R. et al. Pengembangan Kompetensi Mahasiswa Melalui Pelatihan Magang Online Saat Pandemi Covid-19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun