Mohon tunggu...
Fadia Lyra Anjani
Fadia Lyra Anjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai hal hal yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Efektif

11 Oktober 2023   22:23 Diperbarui: 12 Oktober 2023   09:47 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Fadia Lyra Anjani

NIM : 43222010004

Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etika UMB

Komunikasi yang efektif menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjalin hubungan antar manusia, tidak hanya dengan pasangan, namun juga dengan rekan kerja atau keluarga. Komunikasi juga merupakan cara mencoba untuk menanggapi lawan bicara.

Apa sih komunikasi?

      Komunikasi adalah suatu proses dimana satu atau lebih orang, kelompok, organisasi, dan komunitas membuat dan menggunakan informasi untuk berhubungan dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi juga menggambarkan suatu proses penyampaian informasi (pesan, atau ide) dari satu pihak ke pihak lain. Biasanya komunikasi dilakukan secara lisan atau kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Komunikasi juga berarti proses penyampaian pesan atau simbol yang mengandung makna dari komunikator kepada komunikan untuk tujuan tertentu. Oleh karena itu, dalam komunikasi terdapat suatu proses yang setiap proses tersebut mengandung suatu makna, tergantung pada pemahaman dan kesadaran komunikator. Oleh karena itu komunikasi akan efektif dan tujuan komunikasi akan tercapai apabila setiap pertisipan mempunyai persepsi yang sama terhadap simbol-simbol tersebut.

Komunikasi Menurut Para Ahli

      Agus M.Hardjana (2016:15) "Komunikasi adalah suatu kegiatan dimana seseorang menyampaikan pesan melalui suatu media kepada orang lain dan setelah menerima pesan tersebut memberikan tanggapan kepada pengirim pesan tersebut".

      Deddy Mulyana (2015:11) "Komunikasi adalah suatu proses penyampaian berbagai makna melalui tingkah laku verbal dan non verbal yang dilakukan oleh dua orang atau lebih".

      Andrew E. Sikula (2017:145) "Komunikasi adalah proses pemindahan informasi, makna, dan pemahaman dari seseorang, tempat, atau orang lain".

      berdasarkan uraian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana komunikator menyampaikan pesan berupa gagasan, konsep, pemikiran kepada komunikator melalui beberapa cara yang paling efektif yang dimaksudkan untuk membawa pemahaman atau makna bersama kepada komunikator. Sehingga komunikator memperoleh pengaruh dan mengalami perubahan perilaku yang sesuai dengan komunikator.

5 Elemen Penting Dalam Komunikasi

Harlod D. Lasswell dalam Heru Puji Winarso (2016:10) Meyakini bahwa komunikasi mempunyai 5 Elemen penting yang berkaitan dengan konsep komunikasi, yaitu : 

1. Who (Siapa). who, dalam konteks ini dipahami sebagai sumber (Informasi) atau biasa disebut sebagai komunitator, khususnya orang, baik secara perseorangan maupun dalam suatu kelompok atau organisasi, yang menyampaikan atau memberikan informasi atau pesan kepada pihak lain.

2. Says What (Apa Yang Dikatakan Pesan). Unsur ini pada hakikatnya adalah pesan atau informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.

3. Which Channel (Media/Saluran). Unsur ini berkaitan dengan media atau sarana yang digunakan dalam proses komunikasi itu. media yang di maksud adalah seluruh alat (perangkat) yang digunakan dalam memperlancar kelancaran proses komunikasi itu seperti surat kabar, telepon, majalah, radio, televisi, dan internet.

4. To Whom (Kepada Siapa). Unsur ini berkaitan dengan orang yang menerima pesan atau informasi tersebut. Orang yang dalam konteks komunikasi sering disebut sebagai penerima atau pemrakarsa komunikasi. 

5.With What Effect (Akibat yang Terjadi). Unsur ini pada dasarnya berkaitan dengan respon audiens atau khalayak setelah pesan disampaikan oleh komunikator

      Berdasarkan uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa konsep komunikasi merupakan suatu rancangan dan sebuah gagasan yang disusun agar proses penyampaian suatu pesan kepada orang lain dapat teratur dan pesan tersebut dapat segera dipahami serta memberikan umpan balik yang baik.

Bentuk Komunikasi

      Komunikasi adalah salah satu aspek terpenting dan kompleks dalam kehidupan manusia. Orang sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang mereka jalin dengan orang lain, baik mereka mengenalnya atau tidak mengenalnya sama sekali. Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sehingga perlu kita berikan perhatian khusus terhadapnya.

      menurut Lukas Dwiantara (2015:27-30) bentuk komunikasi anatara lain :

1. Komunikasi Interpersonal (Interpersonal Communication) Komunikasi antar pribadi pada hakekatnya adalah suatu proses komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara langsung (tatap muka) dan melalui telepon.

2. Komunikasi Kelompok (Group Communication) Komunikasi kelompok pada hakikatnya adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh sejumlah orang yang normal dan perannya sudah ditentukan oleh kelompok.

3. Komunikasi Massa (Massa Communication) Komunikasi Massa merupakan suatu bentuk penggunaan sarana (saluran) untuk menghubungkan komunikator dengan komunikan massa dalam jumlah besar, bertempat tinggal berjauhan (tersebar), sangat heterogen dan menimbulkan akibat tertentu

Menurut Deddy Mulyana (2012:75) Dalam hubungan sehari-hari, komunikasi terbagi menjadi dua bentuk, yaitu :

1. Komunikasi Verbal. Komunikasi Verbal mencangkup simbol-simbol atau pesan-pesan dengan menggunakan satu kata atau lebih yang termasuk dalam kategori pesan yang secara sadar dikirimkan kepada orang lain, baik secara lisan. Bahasa juga digunakan dalam kode-kode verbal dan dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan dan kombinasi simbol-simbol tersebut digunakan untuk memahami suatu komunitas.

2. Komunikasi Non-Verbal. Komunikasi Non-Verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata. Komunikasi ini mencangkup semua rangsangan kecuali rangsangan verbal dalam sistem komunikasi yang ditujukan kepada pengirim atau penerima dan kita mengirimkan pesan non-verbal tanpa menadari bahwa pesan tersebut mempunyai arti bagi orang lain.

      Berdasarkan uraian diatas, peneliti menyimpulkan bentuk komunikasi adalah suatu proses di mana satu atau lebih orang , kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi untuk berhubungan dengan lingkungan dan orang lain. Biasanya, komunikasi terjadi secara verbal dan non verbal dan dapat dipahami oleh kedua belah pihak.

Fungsi Komunikasi

      Fungsi dari Komunikasi pertama-tama menyampaikan, mendidik, menghibur, dan terakhir mempengaruhi orang lain mengenai sikap atau tindakannya. Menurut Suharno (2016:33-37) fungsi komunikasi ada lima, yaitu :

1. Menyampaikan Informasi (To Inform) Dapat dikatakan bahwa kegiatan utama dalam komunikasi dapat dikatakan sebagai transmisi menyampaikan pesan dan informasi.

2. Mendidik (To Educate) Idealnya informasi yang disampaikan kepada media, khususnya media massa, harus menekankan pada aspek pendidikan.

3. Menghibur (To Entertain) Terlepas dari pro dan kontra hiburan yang sehat dan tidak sehat, jelas bahwa informasi yang disajikan khususnya di media massa mempunyai fungsi dan tujuan menghibur.

4. Pengawasan (Surveillance) Komunikasi massa dan antar pribadi pada hakikatnya mempunyai fungsi sebagai pengawasan.

5. Mempengaruhi (To Influence) Pesan yang disampaikan selama komunikasi terutama dimaksudkan untuk mempengaruhi komunikator

      Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa inti dari fungsi komunikasi adalah pemantauan lingkungan, artinya seseorang dapat memperoleh informasi baik dari luar maupun dari dalam lingkungannya. Komunikasi juga berfungsi menghubungkan bagian-bagian yang terpisah, termasuk interpretasi informasi tentang lingkungan dan penggunaannya untuk perilaku terhadap peristiwa dan peristiwa.

Tujuan Komunikasi

      Setiap individu dalam berkomunikasi pasti mempunyai tujuan, pada umumnya tujuan komunikasi adalah agar pembicara memahami dan memahami maksud  pesan yang ingin disampaikan. Menurut Effendy (2015:27), ada empat tujuan komunikasi, yaitu:

1. Mengubah Sikap (To Change The Attitude), yaitu sikap individu atau kelompok terhadap sesuatu berubah berdasarkan informasi yang di terima nya.

2. Mengubah Pendapat atau Opini (To Change Opinion), artinya pandangan individu atau kelompok terhadap sesuatu berubah berdasarkan informasi yang diterima nya.

3. Mengubah Perilaku (To Change The Behavior), yaitu perilaku individu atau kelompok terhadap sesuatu berubah berdasarkan informasi yang di terima.

4. Mengubah Masyarakat (To Change The Society), Yaitu tingkat sosial suatu individu atau kelompok terhadap sesuatu menjadi berubah berdasarkan informasi yang diterima.

     Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa tujuan  komunikasi mempunyai pengaruh yang besar terhadap penerima pesan atau informasi. Pesan yang disampaikan dari pembawa pesan ke pembawa pesan dapat mengubah sikap,  pendapat, perilaku bahkan dapat mengubah masyarakat melalui informasi yang  diberikan oleh pembawa pesan atau messenger tersebut.

Jaringan Komunikasi

      Organisasi adalah kumpulan orang-orang yang memegang jabatan atau peran tertentu. Ada pertukaran pesan di antara orang-orang ini. Pesan dipertukarkan melalui jalur tertentu yang disebut jaringan komunikasi. Kapan pesan melewati saluran resmi ditentukan oleh hierarki resmi fungsi organisasi atau pekerjaan, pesan tersebut kemudian akan diselaraskan dengan jaringan formal. Sedangkan jaringan komunikasi informal merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan  dengan alur yang relatif mirip dengan jaringan komunikasi formal, namun komunikasi tersebut dilakukan tanpa memperhatikan lokasi, sehingga terarah arusnya hilang. Pesan jaringan formal biasanya mengalir dari atas ke bawah baik ke atas dan ke bawah dari tingkat yang sama atau secara horizontal.

Kutipan dari:http://repository.usu.ac.id/, ada tiga jenis feed utama pesan dalam jaringan komunikasi resmi sepanjang jalur komunikasi seperti dijelaskan dalam struktur organisasi, khususnya:

1. Berkomunikasi dengan bawahan. Komunikasi ke bawah menunjukan aliran pesan yang datang dari suatu titik atasan atau pemimpin terhadap bawahannya. Terutama komunikasi kebawah digunakan utuk menyampaikan pesan terkait dengan tugasnya dan pemeliharaannya. Pesan biasanya berkaitan dengan kepemimpinan, disiplin, ketertiban, masalah, dan kecerdasan umum.

2. Komunikasi Dengan Atasan. Komunikasi ke atas mencakup pesan-pesan yang diteruskan dari satu bawahan ke bawahan lainnya. lebih tinggi atau ke tingkat yang lebih tinggi. Semua karyawan satu organisasi, kecuali mereka yang berada pada tingkat tertinggi komunikasi atau lebih. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk menyediakan berkomentar, memberikan saran, dan mengajukan pertanyaan. Komunikasi ini memiliki efek meningkatkan moral dan sikap karyawan, semacam Pesan ini adalah pesan integrasi dan asimilasi.

3. Komunikasi Horizontal. Komunikasi horizontal adalah pertukaran pesan antar manusia tingkat otoritas yang  sama dalam organisasi. Pesan yang fleksibel tergantung pada fungsi dalam organisasi yang berorientasi horizontal. Berita hari ini sering kali terkait dengan misi atau tujuan kemanusiaan, seperti koordinasi, pemecahan masalah, resolusi konflik, dan saling mendukung Memberikan informasi.

      Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa jaringan komunikasi adalah suatu saluran atau jalur tertentu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari satu orang ke orang lain.

Komunikasi Yang Efektif dan Efisien?

      Komunikasi yang efektif menjadi salah satu kunci sukses dalam menjalin hubungan, tidak hanya dengan pasangan, namun juga dengan rekan kerja atau keluarga. Komunikasi merupakan media ketika Anda mencoba memberikan feedback kepada lawan bicara.

      Tidak hanya  memberikan jawaban, komunikasi juga diperlukan saat berinteraksi. Sejak kecil kita sudah diajarkan cara berkomunikasi, namun komunikasi tidak hanya tentang kedua belah pihak yang berbicara satu sama lain tetapi juga tentang kemampuan mendengarkan.

      Contoh komunikasi yang efektif adalah ketika dua pihak atau lebih dapat mendengarkan pernyataan seseorang dan memberikan tanggapan, bisa berupa pertanyaan, kritik atau saran, yang menunjukkan  setuju atau tidak setuju. Anda mungkin mengira menjalin komunikasi yang efektif tentu mudah, karena sebagai makhluk sosial, kita sudah terbiasa berkomunikasi dengan orang lain. Namun ternyata masih banyak kesalahan umum yang perlu diperbaiki.

       Komunikasi yang efektif terjadi apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima dengan baik atau setara oleh komunikator, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Komunikasi yang efektif berarti baik komunikator maupun komunikator mempunyai pemahaman yang sama terhadap pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebut komunikasi itu harmonis, yaitu kedua  pihak yang berkomunikasi memahami apa  yang ingin disampaikan. Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylavia Moss, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pemahaman, dapat menciptakan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik dan pada akhirnya menimbulkan perilaku positif yang dinamis.

      Menurut Wikipedia, komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, dan emosi yang berujung pada perubahan sikap untuk menjalin hubungan baik antara pengirim pesan dan penerima pesan. Ukuran efektivitas  proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan  pengirim pesan. Pesan yang tersampaikan secara akurat dan  sesuai keinginan komunikator menunjukkan bahwa komunikasi dapat berlangsung secara efektif.

      Jadi dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang efektif adalah pertukaran informasi, gagasan, emosi dan sikap antara dua orang atau dua kelompok yang hasilnya sesuai harapan dan dapat menimbulkan perubahan sikap di antara para peserta komunikasi.

     Untuk komunikasi yang efektif perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Scoot M Cultip dan Allen dalam bukunya Effective Public Relations, unsur-unsur tersebut disebut dengan Tujuh Elemen Komunikasi, yaitu:

1. Credibility. Kredibilitas dikaitkan dengan kepercayaan. Seorang komunikator yang baik harus memiliki kredibilitas agar pesan yang disampaikan dapat tepat sasaran. Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan sifat dapat dipercaya, misalnya kualifikasi atau  keahlian seseorang. Misalnya, seorang dokter dianggap dapat dipercaya dalam menyampaikan informasi kesehatan.

2. Context. Konteks merupakan kondisi pendukung ketika  komunikasi berlangsung. Untuk berkomunikasi secara efektif, konteks yang tepatlah yang menarik perhatian komunikator.

3.Content. Isi pesan merupakan dokumen atau dokumentasi yang mendasari apa yang ingin disampaikan kepada khalayak. Komunikasi menjadi efektif apabila isi pesan mengandung sesuatu yang bermakna dan penting yang perlu diketahui oleh komunikator.

4. Clarity. Pesan yang jelas dan tidak multitafsir merupakan kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi menjadi faktor penting yang dapat mengurangi dan menghindari risiko kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

5. Continuity and Consistency. Agar komunikasi berhasil,  pesan atau informasi harus disampaikan secara kontinyu atau terus menerus. Misalnya, pesan-pesan pemerintah yang mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi harus terus disebarkan melalui berbagai media agar pesan tersebut dapat tertanam dalam benak masyarakat dan mempengaruhi perilakunya.

6. Capability of Audience. Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila  penerima pesan memahami dan dapat melaksanakan apa yang disampaikan dalam pesan tersebut. Dalam hal ini, tingkat pemahaman seseorang bisa berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, misalnya tingkat pendidikan, usia, atau status sosial.

7. Channels of Distributions. Selain berbicara  langsung kepada publik, masih banyak cara lain untuk berkomunikasi, termasuk melalui media. Media yang paling umum digunakan saat ini adalah surat kabar cetak atau elektronik. Pertimbangkan secara hati-hati dalam memilih media yang tepat dan tepat sasaran untuk menghindari komunikasi yang tidak perlu. 

 Teknik Penyampaian Pesan Efektif

      Teknik penyampaian pesan yang efektif dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, seperti:

1. Coding: pemberian kode-kode atau simbol-simbol yang memungkinkan terjadinya penyampaian pesan  secara jelas dan dapat diterima serta dipahami oleh pesan (penerima pesan).  

2. Decoding : kemampuan penerima untuk mengetahui pesan yang akan diterima. Memahami audiens Anda sangat penting dalam menentukan metode penyampaian dan gaya bahasa yang tepat bagi mereka.

3. Konteks: hubungan kita dengan masyarakat, tempat dan waktu interaksi. 

4. Bahasa tubuh: gerakan tubuh harus merespon apa yang dikatakan. Bahasa tubuh yang paling penting adalah senyuman dan kontak mata.

5. Gangguan/hambatan (interupsi): Emosi dapat menghalangi komunikasi yang efektif. Ketika seorang komunikator sedang marah, kemampuannya dalam menyampaikan pesan yang efektif dapat terganggu. Begitu pula ketika komunikator merasa frustrasi atau tidak sependapat dengan komunikator.

6. Mendengarkan aktif: Mendengarkan dengan penuh perhatian dan memahami pesan yang disampaikan oleh lawan bicara.

7. Mengajukan pertanyaan: Bertanya untuk memperjelas pesan yang disampaikan oleh lawan bicara.

8. Memberikan informasi dengan jelas: Menyampaikan informasi dengan jelas dan akurat agar pesan dapat dipahami dengan baik.

9. Menggabungkan komunikasi verbal dan nonverbal: Bahasa nonverbal seperti gerakan tubuh dan intonasi vokal dapat membantu menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Menciptakan efektivitas komunikasi, metode komunikasi tidak hanya mempengaruhi kestabilan isi pesan yang ditujukan pada keadaan masyarakat dan sebagainya, tetapi juga penyampaian pesan dari medium ke medium. Pemilihan media juga berperan penting dalam menciptakan komunikasi yang efektif.

      Isi pesan yang disampaikan kepada pengirim sudah jelas, namun pengendalian pesan harus diperhatikan. Pesan harus diorganisasikan menurut orang yang menjadi media sasaran. Dalam hal ini, medium pertama-tama harus berkomunikasi dengan dirinya sendiri, berdialog dengan dirinya sendiri, mengajukan pertanyaan pada dirinya sendiri, mengajukan pertanyaan pada dirinya sendiri yang dijawabnya sendiri. Setelah komunikasi yang dimaksudkan jelas dan media yang diperlukan  telah ditentukan, aturlah pesannya.

Tips Menjalin Komunikasi yang Efektif dan Efisien

Untuk menjalin komunikasi yang efektif dan efisien, ada beberapa tips yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Mendengarkan lawan bicara dengan aktif.

2. Mengajukan pertanyaan untuk memperjelas informasi.

3. Memberikan informasi dengan jelas dan padat.

4. Menggunakan kombinasi komunikasi verbal dan nonverbal.

5. Memperhatikan konteks dan tujuan komunikasi.

6. Berbicara secara baik dan jelas.

7. Memperhatikan bahasa tubuh


      Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien, seperti mengenal dan memahami dengan siapa kita berbicara, mengetahui tujuan komunikasi, dan memperhatikan budaya atau etika yang berlaku. Dengan menerapkan tips-tips tersebut, diharapkan komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan efektif.

Tujuan Komunikasi yang Efektif
 
      Tujuan  komunikasi yang efektif adalah untuk mencapai pemahaman yang baik dan tujuan yang diinginkan antara dua orang atau kelompok atau lebih. Berikut adalah beberapa tujuan  komunikasi yang efektif:

1. Membangun kepercayaan antara komunikator dan komunikator.

2. Mencegah dan menyelesaikan masalah.

3. Dapatkan arahan.

4. Meningkatkan hubungan dan kohesi antar individu atau kelompok.

5. Mencapai tujuan melalui tanggapan yang tepat dari penerima pesan.

6. Mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan Anda

 
      Dalam kehidupan kerja, komunikasi yang efektif juga memiliki manfaat yang signifikan, seperti peningkatan produktivitas, kerja tim, pemecahan masalah, dan budaya organisasi. Dengan tercapainya tujuan tersebut diharapkan komunikasi yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan efektif.

Hal Hal yang Perlu Di Pertimbangkan Untuk Komunikasi Efektif

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menciptakan komunikasi yang efektif:

1. Konteks dan tujuan komunikasi.

2. Kredibilitas pengirim pesan.

3. Ketrampilan mengirim pesan.

4. Umpan balik dari peneriman pesan.

5. Bahasa verbal dan nonverbal.

6. Kejelasan dalam berbicara.

7. Mendengarkan lawan bicara dengan aktif.

8. Mengajukan pertanyaan untuk memperjelas informasi.

9. Memberikan informasi dengan jelas dan padat.

10. Memperhatikan bahasa tubuh.

11. Memperhatikan budaya atau etika yang berlaku Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan efektif.

Standar Komunikasi Yang Efektif

Berikut  beberapa standar  komunikasi  efektif yang terdapat di beberapa sumber.

1. Menetapkan standar  penyebaran berbagai jenis informasi dan pendidikan

2. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien

3. Meningkatkan hubungan dan kohesi antar individu atau kelompok

4. Mencapai tujuan dengan tanggapan yang relevan dari penerima pesan

5. Mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan Anda

6. Komunikasi yang akurat dan mencapai tujuan

7. Komunikasi yang mampu menimbulkan perubahan sikap orang-orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut
 
      Untuk mencapai standar tersebut, seseorang harus memperhatikan beberapa aspek, seperti konteks dan tujuan komunikasi, kredibilitas pengirim pesan, keterampilan dalam mengirimkan pesan, saran dari penerima pesan,  verbal dan non-verbal. . bahasa, kejelasan bicara, mendengarkan orang lain secara aktif, bertanya untuk memperjelas informasi, menyajikan informasi dengan jelas dan ringkas, pertimbangan bahasa tubuh dan  budaya atau etika yang berlaku. Dengan memperhatikan standar dan permasalahan tersebut diharapkan komunikasi yang dilakukan dapat lancar dan efektif.

Referensi Komunikasi yang efektif

Berikut  beberapa tolak ukur  komunikasi  efektif yang dihimpun dari beberapa sumber.

1. Kemampuan  menyampaikan pesan dengan baik dan jelas kepada lawan bicara

2. Kemampuan  mendengarkan baik-baik apa yang dikatakan orang lain ketika berbicara dengan kita

3. Penerima pesan mempercayai pengirim dan keterampilan komunikasinya

4. Media memahami dengan benar isi stimulus yang  disampaikan medium

5. Membangun hubungan yang baik antara pengirim dan penerima pesan

6. Perubahan sikap akibat pertukaran informasi, pikiran dan perasaan

7. Memenuhi tujuan  pengirim pesan
 

      Pencapaian tolok ukur tersebut mempertimbangkan beberapa hal, seperti konteks dan tujuan komunikasi, kredibilitas pengirim pesan, keterampilan mengirimkan pesan, umpan balik dari penerima pesan, bahasa verbal dan non-verbal. , kejelasan dalam berbicara, mendengarkan lawan bicara secara aktif, klarifikasi informasi. , menyajikan informasi dengan jelas dan ringkas, memperhatikan bahasa tubuh, dan memperhatikan budaya atau etika yang berlaku. Dengan memperhatikan metrik dan permasalahan tersebut, harapannya komunikasi yang diterapkan akan berjalan lancar dan efisien.

Ciri-ciri komunikasi yang efektif 

Berikut  beberapa ciri-ciri komunikasi efektif yang dapat ditemukan di berbagai sumber: 

1. Munculnya kejelasan: Komunikasi didasarkan pada pemahaman  pesan yang disampaikan melalui komunikasi.

2. Pembentukan tindakan: komunikasi yang efektif dapat menjadikan komunikator berperilaku sesuai harapan komunikator.

3. Membangun hubungan sosial yang erat: Komunikasi yang efektif dapat mempererat hubungan antara komunikator dan komunikator.

4. Langsung dan ringkas: pesan disampaikan dengan jelas dan tanpa ledakan.

5. Percaya diri: Jangan takut untuk mengatakan apa yang ingin Anda katakan.

6. Kegembiraan: Komunikasi yang efektif dapat mendatangkan kegembiraan bagi kedua belah pihak.

7. Umpan Balik : tanggapan yang datang dari media, apabila isi pesan tersampaikan dengan baik oleh media.

8. Menjaga satu sama lain: Komunikasi yang efektif melibatkan kepedulian terhadap orang lain, bukan hanya diri sendiri.

9. Bersikap rendah hati dan pemaaf: Komunikasi yang efektif melibatkan kerendahan hati dan kemampuan  memaafkan kesalahan orang lain. 

      Kualitas-kualitas ini dapat membantu kita mengidentifikasi dan meningkatkan keterampilan komunikasi kita.

Ringkasan Komunikasi yang efektif
 
      Komunikasi yang efektif adalah terjadinya perpindahan gagasan, pemikiran atau informasi dari pengirim (mediator) kepada penerima (mediator), sehingga timbul hubungan positif atau timbal balik  bagi kedua belah pihak. 

      Untuk mencapai komunikasi yang efektif memerlukan pemahaman  konteks, isi pesan, gaya bahasa, kata-kata yang tidak terucapkan, dan umpan balik. Ciri-ciri komunikasi yang efektif antara lain membangun pemahaman, membentuk tindakan, membangun hubungan sosial yang erat, keterusterangan dan ketepatan, ketegasan, kesenangan, umpan balik, kepedulian terhadap orang lain, serta kerendahan hati dan pengampunan. 

      Komunikasi yang efektif dapat diterapkan dalam berbagai situasi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan. 

      Contoh komunikasi yang efektif adalah memahami peraturan organisasi di tempat kerja, menggunakan kalimat  sederhana dan tidak tergantung konteks dalam komunikasi organisasi, serta menyelidiki latar belakang komunikator dan memperhatikan bahasa tubuh dalam komunikasi organisasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun