Serut, Sukoharjo (24/07/2023)- Masalah sampah masih menjadi problematika di Indonesia. Adanya penumpukan sampah yang terjadi di lingkungan tempat tinggal masyarakat memberikan dampak negatif yang cukup besar pada lingkungan sekitar. Banyak masyarakat yang masih acuh terhadap pembuangan sampah yang tidak sesuai dengan jenis tempat sampahnya. Maka dari itu, perlu adanya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah sejak dini supaya budaya tersebut bisa diterapkan dikehidupan sehari-hari.
Edukasi pemilahan sampah kepada anak usia dini yang di lakukan Fadia Khairunnisa, Mahasiswa S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro menyelenggarakan program monodisiplin “Edukasi Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik pada Anak-Anak Sekolah Dasar” merupakan salah satu bentuk upaya untuk mengendalikan sampah dan memudahkan pemilahan penggunaan kembali jenis sampah yang bisa di daur ulang. Edukasi tersebut dilakukan di SDN 01 Serut dan SDN 02 Serut yang dihadiri oleh 50 orang anak dengan melalui penjelasan dengan menampilkan presentasi power point, poster dan membawa contoh sampah dan tempat sampah agar lebih mudah dipahami.
Melalui edukasi ini diharapkan memberikan wawasan dan pengetahuan terhadap anak-anak agar semakin terbuka dan memberikan kesadaran tentang pentingnya pemilahan sampah untuk mampu melihat potensi sampah organik dan anorganik yang dapat dimanfaatkan kembali ataupun menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai guna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H