Pertanyaan ini selalu muncul diantara aku teman teman maupun keluarga keluarga terdekat. Dan pertanyaan menyusul lainnya adalah "lah, ngapain kok musti PGMI sih fad? ngapain lu ga milih ini aja? ngapain lu ga milih itu aja?" kadang aku memang agak ragu dengan jawabanku sendiri, tapi selalu terbesit dalam hatiku malaikat malaikat berupa manusia yang dulu pernah hadir dan mengajarku ketika aku masih duduk di bangku madrasah ibtdaiyah. Ajaran ajaran beliau yang hebat ini selalu menempel dalam fikiranku.Â
Ya.. hingga sekarang. Mungkin itu salah satunya, teman. Hey.. tapi apa yang salah dengan PGMI kawan? terlalu rendahkah gajinya? terlalu rendahkah kelas ekonominya? terlalu tidak kerenkah jurusannya? apa kalian meremehkan PGMI?? tunggu dulu sejenak kawan.. inget yaakk.. sekitar umur ini, anak anak akan lebih mengingat memorinya. Lebih jelasnya, ingatan si anak sedang berkembang berkembangnya, mudah mengingat dan luarbiasanya, dia dapat mengingat sampai waktu yang sangat lama. Bahkan mungkin dia tidak akan pernah melupakan ingatan- ingatan itu. Kita juga bicara tentang kepribadian teman, mereka mencontoh semua perilaku perilaku yang ada disekitar mereka. Dan mungkin akan melakukan kebiasaan kebiasaan itu hingga dewasa.Â
Semangat mereka sedang terbagi, kawan.. antara bermain dan belajar. Mereka masih beradaptasi dengan itu semua. Tapi mereka akan mengerti dengan berjalannya waktu. Kemampuan dasar mereka dilatih untuk membiasakan mereka bertahan pada suatu titik. Pada suatu tantangan. meskipun hanya pada tahapan bermain maupun belajar. Tahapan mengalah, mengkondisikan diri, teman. Lalu pertanyaanku sekarang. Apa kamu mau anak-anakmu dididik oleh orang yang biasa-biasa saja?Â
apa kamu mau menyekolahkan anakmu asal-asalan saja, asal mereka lulus MI? apa kamu mau anak-anakmu dididik oleh orang yang jiwa intelektualnya dan spiritualnya lebih rendah dibanding orang-orang hebat lainnya?? come on guyss.. pliss deh.. hey.. mau jadi apa anak lu entar?? kualitas nya apakabar?? sikap nya gimana? bayangin kalo anakmu di ajar sama orang-orang yang asal-asalan pilih jurusan PGMI.. niat jadi guru aja kagak. Bisanya mengeluh doang. gaji dikit, yaaa ngasih ilmunya juga dikit.Â
yaaa.. sekitar ilmu-ilmu garis besar aja. kan gaji nya dikit. Wake up guys..... di dunia ini kita harus nentuin pilihan hidup masing-masing. Pilihan terbaik untuk kita yakini dan kita jalani. Seharusnya kalian berterimakasih dengan teman-teman kalian yang berjuang dengan ikhlas di PGMI. Merelakan dirinya diejek oleh teman seangkatan dulu, merelakan jurusan yang dipijakinya saat ini bukan termasuk jurusan yang bergengsi. Tapi ingat kawan, masa depan bangsa di tentukan oleh pendidik di negri ini. Kalo pendidiknya loyo, bagaimana generasi penerus akan menjadi generasi yang tahan banting dan berkualitas?Â
Kami sebagai calon guru-guru MI akan berjuang dimasa yang akan datang, berjuang untuk melahirkan generasi generasi penerus yang mempunyai cita-cita membangun negri yang sudah tua ini kawan. Membentuk mereka menjadi manusia berakhlak, berpengetahuan luas dan mempunyai talenta yang beragam. Sekarang mungkin kalian sudah tahu apa alasan saya berdiri di barisan PGMI ini. Tapi esok kalian akan tahu pengorbanan terbesar kami untuk ibu pertiwi. Salam PGMI..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H