Smartphone atau biasa dikenal dikalangan masyarakat dengan sebutan gadget merupakan sebuah alat komunikasi yang memiliki fungsi khusus. Smartphone atau gadget ini dapat dipakai untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui jarak jauh. Gadget sengaja diciptakan agar memudahkan penggunanya dalam menggunakan media komunikasi.
Pada awalnya gadget hanya dapat dipakai untuk menelepon atau hanya sekedar mengirim pesan. Namun seiring berkembangnya tekhnologi, kini seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain melalui sosial media.
Sosial media adalah sebuah media yang dipakai dengan menghubungkan ke internet yang memungkinkan penggunanya dapat menjukkan dirinya atupun berinteraksi dengan orang lain, bekerja sama, saling berbagi, ataupun berkomunikasi dengan pengguna lain melalui jarak jauh.
Pada awalnya gadget dan sosial media hanya marak pada kalangan remaja saja, namun seiring perkembangan zaman penggunaan gadget dan sosial media tidak hanya dikuasai oleh remaja, melainkan juga dapat dikuasai dari kalangan muda hingga tua. Penggunaan dari gadget dan sosial media bisa berpengaruh terhadap penggunanya. Terlebih lagi di masa pandemi seperti sekarang ini, jumlah penggunaan media sosial bagi anak-anak dan remaja kini cukup meningkat, dan peningkatan yang terjadi menimbulkan dampak positif maupun negative (Ayuningtyas et al., 2018). Â
Salah satu manfaat utama dari media sosial yaitu bisa memfasilitasi kesadaran dan memberikan support kesehatan mental dengan menyediakan sumber daya bagi individu yang mengalami kesulitan terutama yang disebabkan karena adanya lockdown dan bagi individu yang diisolasi akibat covid-19.
Media sosial menjadi cara yang paling utama untuk berkomunikasi bagi remaja saat ini, terutama dimasa pandemi yang sebagian besar waktunya dihabiskan di rumah. Dilihat dari pengaruh positif, peran media sosial mempunyai peranan yang penting bagi remaja agar dapat memperoleh dukungan sosial terutama dalam menjalani kehidupan selama masa pandemi. Sebagian besar para remaja menggunakan media sosial hanya untuk mencari informasi, berkomunikasi, ataupun melakukan pembelajaran daring dan juga mencari hiburan.
Namun pada pandemic seperti sekarang, banyak remaja yang mengalami stres bahkan depresi dikarenakan tidak dapat menjalani aktifitas seperti sebelumnya, maka media sosial dapat menjadi solusi untuk mengurangi dampak negatif yang timbul akibat pandemi. (Septiana, 2021). Penggunaan dari gadget dan sosial media dapat berdampak terhadap kesehatan mental bagi penggunanya.Â
Kesehatan mental adalah kondisi seseorang dimana orang tersebut bisa menyadari kemampuan dirinya sendiri, mempunyai emosional yang baik, dan bisa berinteraksi normal dengan lingkungannya. Oleh karena itu adanya gangguan kesehatan mental pada seseorang tidak dapat kita remehkan, karena jumlah kasusnya saat ini cukup mengkhawatirkan.
Kondisi mental dapat berpengaruh terhadap perilaku, emosi serta pola pikir pada seseorang. Kesehatan mental pada manusia disebabkan oleh dua factor, yaitu faktor internal (dari dalam diri) dan faktor eksternal (dari luar diri). Kesehatan mental adalah keserasian atau keselarasan antara seluruh aspek psikologis yang dimiliki oleh seseorang untuk dikembangkan secara optimal agar individu dapat melakukan kehidupannya yang sesuai dengan tuntutan atau nilai-nilai  yang berlaku individual, kelompok maupun masyarakat luas, sehingga individu, kelompok atau masyarakat luas sehat baik secara mental maupun secara sosial. (Hidayah, 2019)
Penggunaan gadget dan sosial media karena terlalu lama dapat mengakibatkan penggunanya menjadi kecanduan dan bahkan lupa waktu. Namun untuk sebagian orang yang dapat mengatur waktunya akan menggunakan gadget dan sosial media seperlunya saja. Berbeda dengan remaja dan anak usia dini.
Penggunaan gadget pada anak usia dini menyebutkan bahwa "pemakaian gadget lebih menyenangkan daripada bermain dengan teman sebayanya." Hal ini disebabkan karena banyaknya aplikasi permainan yang terdapat pada smartphone anak-anak, yang tentunya lebih membuat anak-anak tertarik dibandingkan dengan permainan-permaian yang terdapat di sekitar lingkungannya. (Wahyu Novitasari & Nurul Khotimah, 2016)
Tak hanya sedikit anak usia dini yang mengetahui dan mempunyai sosial media. Penggunaan sosial media pada Kalangan anak dapat sangat mengpengaruhi kesehatan mental anak seperti gangguan tidur, kebiasaan, psikologis, perilaku, serta gangguan kecemasan. (Hidayah, 2019)
Sama hal nya dengan para remaja, penggunaan gadget dan sosial media pada kalangan remaja lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan penggunaan gadget dan sosial media pada kalangan orang dewasa, hal ini bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan mentalnya seperti kebiasaan dan perilaku yang tidak sesuai dengan umurnya.
Referensi :
Ayuningtyas, D., Misnaniarti, M., & Rayhani, M. (2018). Analisis Situasi Kesehatan Mental Pada Masyarakat Di Indonesia Dan Strategi Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 1--10. https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.1-10
Hidayah, F. (2019). Analisa Pengunaan Gadget Terhadap Kesehatan Mental Anak Usia Dini. 119--126.
Septiana, N. Z. (2021). Dampak Peggunaan Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Dan Kesejahteraan Sosial Remaja Dimasa Pandemi Covid-19. Nusantara of Research: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri, 8(1), 1--13.
Wahyu Novitasari, & Nurul Khotimah. (2016). DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP INTERKSI SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN. Jurnal PAUD Teratai., Volume 05, 182--186.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H