Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Fenomena Wisata Alam, Semakin Melestarikan Atau Malah Merusak Alam?

17 Maret 2018   20:39 Diperbarui: 17 Maret 2018   20:47 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir akhir ini wisata alam menjadi wisata yang amat digemari dengan berbagai alasan yang menyertainya, seperti ingin mecintai alam, ingin lebih dekat dengan alam, ingin merefreshkan diri, ingin mensyukuri nikmat Tuhan, dan banyak alasan lain yang menyebabkan wisata alam sangat digemari.

Selepas dari alasan alasan tadi, salah satu faktor maraknya wisata alam juga dapat disebabkan acara televisi yang banyak mengambil tema wisata alam. Sehingga para penonton banyak yang ikut ikutan untuk berlibur ke wisata alam.

Memang hal ini sangatah baik, dikarenakan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat disekitar tempat wisata, dan juga dapat dijadikan sarana refreshing penyejuk mata yang cukup ampuh bagi msyarakat yang tinggal didaerah perkotaan.

Akan tetapi banyak terjadi kontroversi mengenai hal ini, sebab di tempat wisata tertentu, jika keamanan nya masih kurang, kecelakaan akan menjadi faktor penghalang. Sebut saja, di derah Coban Sewu, Lumajang, sempat terjadi insiden jatuhnya pengunjung dari tebing saat hendak berselfie.

Disamping masalah keamanan, yang menjadi sorotan utama adalah mengenai kelestarian alam. Akibat banyaknya pengunjung, yang pasti membawa makanan yang dibungkus dengan berbagai macam wadah, tentunya akan dihasilkan pula banyak sampah. Belum juga pengunjung yang terkadang hendak mengabadikan momen di tempat menarik tertentu tetapi malah justru merusak tempat tersebut. Ketidaksadaran dan keegoisan pengunjunglah yang terkadang merusak wisata alam itu sendiri.

Tidak bisa dipungkiri jika keindahan alam akan menjadi daya tarik bagi setiap orang mengunjunginya, apalagi ditambah dengan spot foto yang digadang gadang instagramable yang menghipnotis banyak orang sehingga berbondong bondong mengunjungi wisata wisata alam tersebut.

Lantas bagaimana cara kita menyikapi fenomena ini? Tentunya hal ini harus disikapi dengan bijak. Sebab jika kita dapat menyikapinya dengan bijak maka akan dapat meminimalisir kekurangan yang ada. Diantara cara yang dapat kita lakukan saat hendak berwisata alam yaitu seagai berikut

Membawa kantong plastik sendiri untuk membuang sampah

Biasanya jika berkunjung ke tempat wisata, terutama bersama keluarga, kecenderungan membawa makanan adalah hal yang biasa. Dan banyak pula yang membuang sampah makanan mereka sembarangan, sehingga merusak pemandangan yang ada. Seperti berlibur ke pantai misalnya, akan sangat jarang kita jumpai tempat sampah disepanjang pantai, oleh karena itu kita harus bertanggung jawab sendiri terhadap sampah yang kita hasilkan demi kenyamanan dan kelestarian alam

Tidak merusak tanaman atau apapun yang ada ditempat wisata

Berwisata ke daerah daerah tertentu yang disana terdapat tanaman tanaman harus diperhatikan baik baik. Sebagai pengunjung jangan mudah begitu saja memetik tumbuhan tumbuhan tertentu, karena  akan merusak kelestaran alam, dan juga tidak enak dipandang jika terdapat salah satu tumbuhan yang tidak lagi utuh.

Mematuhi tanda tanda peringatan serta arahan dari petugas

Berada ditempat tempat wisata alam, pastilah terdapat beberapa tanda peringatan, baik itu peringatan kawasan berbahaya, peringatan dilarang membuang sampah sembarang, ataupun peringatan peringatan lainnya. Peringatan semacam itu harus diperhatikan oleh pegunjung, dikarenakan hal tersebut juga berpengaruh terhadap keselamatan pengunjung.

Tidak mengunjungi tempat terlarang / berbahaya di daerah wisata

Ditempat tempat wisata alam, biasanya ada beberapa tepat yang tidak boleh dikunjungi oleh pengunjung, meskipun tempat tersebut bagus dan indah, jika terlarang untuk dikunjungi, sebaiknya jangan dikunjungi. Bisa jadi terdapat alasan tersendiri dari pihak pengelola mearang kunjungan ke spot spot tertentu

Hal hal diatas dapat dijadikan pehatian bagi siapa saja yang hendak berlibur ke alam. Berlibur dengan menikmati indahnya alam memang sangatlah menyenangkan. Bisa sekaligus mensyukuri nikmat dan kebesaran Tuhan, dan sekaligus sarana refreshing dari sibuknya keiatan yang biasa di lakukan. Akan tetapi jika kita ingin menikmati alam, maka konsekuensinya yaitu kita juga wajib menjaga kelestarian alam. Jangan hanya menikmati tanpa memberi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun