Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Mengapa Karakter Dipersoalkan?

24 Februari 2018   07:44 Diperbarui: 24 Februari 2018   07:49 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang dimaksud dengan karakter? Bisakah mengubah karakter? Apakah karakter memengaruhi perkembangan lini lain? Dan masih banyak sekali pertanyaan lain yang muncul mengenai karakter.Terkadang tanpa disadari karakter telah tumbuh dan berkembang dalam diri, dan keberadaannya tak mampu di kendalikan karena telah menjadi kebiasaan. Dalam buku berjudul character matters, terdapat kata kata :

"Hati-hati dengan pikiran Anda, pikiran Anda menjadi kata kata Anda"

"Hati-hati dengan kata-kata Anda, kata-kata Anda menjadi perbuatan Anda"

"Hati-hati dengan perbuatan Anda, Perbuatan Anda menjadi kebiasaan Anda"

"Hati-hati dengan kebiasaan Anda, kebiasaan Anda menjadi karakter Anda"

"Hati-hati dengan karakter Anda, karakter Anda menjadi takdir Anda"

Memang benar, setiap individu memiliki pikiran yang berbeda, dan berujung pada karakter yang berbeda pula. Disinilah titik poin mengapa karakter menjadi persoalan penting. Bagaimana tidak, setiap individu yang memiliki karakter yang berbeda akan tumbuh bersama dalam suatu lingkup lingkungan, baik itu sekolah, masyarakat, instansi, ataupun yang lain. Perbedaan karakter dari masing masing Individu tadilah yang menjadi tantangan bagi perkembangan sebuah lingkup sosial kedepannya.

Bisa dilihat dengan seiring berjalanya perkembangan zaman, persoalan karakter menjadi sangat penting. Kurikulum pendidikan pun berubah menjadi berbasis pendidikan karakter. Para orang tua berusaha memberikan pendidikan karakter pada anak anak mereka. Lantas apakah karakter dapat dirubah?

Sejatinya karakter setiap individu ada sejak lahir, hanya saja dapat diimbangi dengan pemberian pembiasaan terhadap kehidupan sehari hari melewati lingkup sosial. Bagaimana karakter dapat berubah tergantung atas individu tersebut sendiri, mau atau tidak. Dan juga kondisi dari lingkungan sosal tempat individu tersebut berkembang, mendukung atau tidak untuk pembentukan karakter yang baik.

Hubungannya dengan takdir. Karakter yang dimiliki oleh seorang individu tentunya sangat memengaruhi terhadap kehidupannya. Jika berkarater positif maka ia akan mudah diterima dalam lingkup sosial, jika sebaliknya maka ia akan mudah disisihkan dari lingkup sosial. Hal inilah yang disebut karakter menjadi takdir.

Jika dihubungkan dengan dunia ekonomi, setiap instansi dalam memilih karyawannya tidak lagi menjadikan keahlian dalam prioritas, melainkan sikap. Dimana sikap yang dimiliki oleh seorang individu juga merupakan bagian dari karakter individu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun