Kelompok Mahasiswa dari Universitas Budi Luhur dengan nomor kelompok 62, telah menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Â berupa edukasi pemanfaatan limbah sampah organik untuk budidaya Maggot sebagai pakan ternak endan yang mengandung protein yang cukup tinggi dalam kurun waktu 12 Desember 2021 -- 23 Januari 2022. Kegiatan KKN ini dilaksanakan di Posbindu Dahlia RW 01, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dalam acara pembukaan, kegiatan ini dihadiri oleh beberapa kelompok KKN Mahasiswa Universitas Budi Luhur, kemudian dihadiri juga oleh Bapak Saprawi, S.E. selaku Ketua RW 01, Bapak Sugeng Priyanto, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dan pihak LMK Bapak Syafei, serta FKDM Bapak Hadi. Ketua KKN 62 Muhammad Zaidan Aqil, menjelaskan bahwa Inti dari pada acara ini menyampaikan program kerja Kelompok KKN 62 selama 2 bulan mendatang, yaitu melakukan budidaya larva maggot dengan memanfaatkan sampah endang masyarakat setempat untuk menghasilkan pakan ternak yang mengandung protein yang cukup tinggi dan juga berpeluang bisnis yang menguntungkan.
Sebelum kegiatan KKN dilaksanakan di lokasi, Kelompok KKN 62 mempelajari terlebih dahulu serta mencari informasi selengkap mungkin mengenai budidaya maggot di kelurahan karang anyar. Di kelurahan tersebut di jelaskan secara terperinci dan jelas bagaimana awal mula perkembiakan Maggot Larva dari telur maggot hingga maggot dewasa yang siap panen. Lalu apa saja media yang dibutuhkan dalam budidaya maggot. Kemudian juga diberikan bagaimana cara merawat maggot serta tips menghindari maggot dari Hama hewan seperti tikus dan semut.
Setelah memahami proses budidaya maggot, Kelompok KKN 62 langsung terjun ke lokasi KKN untuk bergotong royong membersihkan lahan yang di sediakan untuk budidaya maggot. Selanjutnya kelompok KKN 62 mulai membangun rumah budidaya maggot secara Bersama dengan dibantu juga oleh bapak asrijal, selaku Humas RW1. Bahan yang diperlukan untuk rumah maggot yaitu jaring kawat, jaring kecil, beberapa baskom sebagai wadah maggotnya, serta memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai untuk membuat kandang seperti kayu dan baja ringan.
Hari berikutnya, setelah rumah budidaya maggot selesai di bangun, kami mulai menaruh bibit  baby larva Maggot dan lalat BSF, dari sinilah awal mula budidaya maggot dimulai. Kami juga melapisi sekeliling rumah maggot dengan kapur ajaib, serta oli bekas  untuk menghindari hama dalam perkembangbiakan maggot. Kami juga memberi makan maggot tersebut dengan sampah organic berupa pisang busuk. kemudian Kelompok KKN 62 membuat jadwal untuk mengkontrol perkembangbiakan maggot setiap harinya untuk mengecek bagaimana perkembangan maggot tersebut. Hingga pada awal Bulan Januari, Maggot tersebut sudah menjadi Maggot dewasa yang siap panen dan kami pisahkan dengan pupa yang akan menjadi lalat BSF untuk di kembangbiakan kembali.